PLN UID Kaltimra Siap Terapkan BCMS ISO 22301 untuk Kelangsungan Bisnis

PLN UID Kaltimra menggelar simulasi penanganan kondisi krisis secara terpadu untuk kesiapannya menerapkan standar internasional ISO 22301 BCMS. (Foto : PLN UID Kaltimra/Niaga.Asia)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (PLN UID Kaltimra) menyatakan kesiapannya untuk menerapkan standar internasional ISO 22301 tentang Business Continuity Management System (BCMS).

Kesiapan melaksanakan ISO 22301 BCMS disampaikan General Manager PLN UID Kaltimra, Maria G.I. Gunawan, usai menggelar simulasi penanganan kondisi krisis secara terpadu dengan menghadirkan skenario krisis berlapis di kantor PLN UID Kaltimra, Balikpapan.

Simulasi skenario krisis berlapis sendiri dimulai dari demonstrasi anarkis, ancaman bom, kebakaran besar, hingga penyanderaan pegawai. Pelaksanaan simulasi bertujuan untuk menguji respons dan koordinasi tim tanggap darurat serta Crisis Management Team (CMT) PLN dalam menghadapi situasi darurat secara terukur dan profesional.

General Manager PLN UID Kaltimra, Maria G.I. Gunawan, mengatakan bahwa kegiatan simulasi merupakan langkah strategis dalam memperkuat kesiapan organisasi menghadapi potensi gangguan operasional di sektor strategis seperti kelistrikan.

“PLN adalah bagian penting dari infrastruktur publik dan penggerak utama perekonomian. Gangguan layanan bukan hanya berdampak pada sistem ketenagalistrikan, tetapi juga kepercayaan masyarakat, mitra, dan pemerintah,” kata Maria, Minggu (27/07/2025).

Petugas PLN UID Kaltimra  mengikuti  simulasi penanganan kondisi krisis secara terpadu untuk kesiapannya menerapkan standar internasional ISO 22301 BCMS. (Foto : PLN UID Kaltimra/Niaga.Asia)

Melalui implementasi BCMS ISO 22301, PLN membangun sistem yang tangguh agar siap menghadapi krisis secara cepat, efektif, dan terkoordinasi serta dapat memberikan kerangka kerja sistematis bagi perusahaan.

Dengan sistem ini, PLN dapat dengan mudah mengidentifikasi potensi risiko, menetapkan rencana kontinjensi, melatih tim respon darurat, serta mempercepat proses pemulihan setelah kejadian krisis.

“PLN UID Kaltimra menargetkan kesinambungan layanan, meminimalkan dampak terhadap pelanggan, dan mempertahankan reputasi perusahaan di tengah ketidakpastian,” ucap Maria.

PLN UID Kaltimra menargetkan proses sertifikasi ISO 22301 dimulai akhir tahun 2025 seiring dengan penguatan kapasitas internal melalui pelatihan, audit, dan penyusunan dokumen strategis pendukung.

Simulasi ini menjadi bagian dari langkah konkret PLN dalam memastikan kesiapan infrastruktur, sumber daya manusia, dan prosedur kerja yang adaptif dalam menghadapi berbagai bentuk gangguan.

Sementara itu, Komandan Batalyon A Pelopor Sat Brimob Polda Kaltim, Kompol Iwan Pamuji, menyampaikan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam membangun budaya kesiapsiagaan karena situasi krisis tidak mengenal batas unit atau jabatan

Diperlukan kesigapan, kepedulian, dan sinergi dari seluruh elemen. Budaya tanggap darurat harus terus dibangun agar kita tidak hanya menyelamatkan sistem, tetapi juga menjaga keselamatan jiwa, reputasi, dan keberlangsungan organisasi,” tuturnya.

Sumber : PLN UID Kaltimra | Editor : Budi Anshori

Tag: