PM Kishida: Jepang akan Investasikan 30 Miliar Dolar di Afrika

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berbicara dalam konferensi pers di kediaman resmi perdana menteri di Tokyo, Jepang, 10 Agustus 2022. Rodrigo Reyes Marin/Pool via REUTERS

TOKYO.NIAGA.ASIA — Perdana Menteri Jepang Kishida Fumio mengatakan sektor publik dan swasta Jepang akan menginvestasikan $30 miliar dalam tiga tahun mendatang guna menyokong pertumbuhan Afrika.

Dalam sebuah pidato daring di Konferensi Internasional Tokyo untuk Pembangunan Afrika, atau TICAD, pada Sabtu 27 Agustus 2022, Kishida mengatakan Afrika adalah benua yang muda, penuh harapan, dan dinamis.

“Kishida menyinggung fakta bahwa Afrika diproyeksikan akan mencakup seperempat dari populasi dunia selambatnya 2050,” tulis laporan NHK, Minggu.

Kishida menjadi ketua bersama pertemuan itu tetapi tidak dapat pergi ke Tunisia tempat konferensi itu diselenggarakan karena ia dalam proses pemulihan dari virus korona.

Kishida mengatakan Jepang ingin bermitra dengan negara-negara di benua itu, dan tumbuh bersama serta mewujudkan Afrika yang kuat dengan pendekatan Jepang yang berpusat pada manusia.

Ia mengatakan Jepang berencana menginvestasikan $4 miliar dalam pengembangan energi hijau, termasuk memperluas penggunaan energi terbarukan, dan bahwa Jepang juga akan memfasilitasi investasi yang bertujuan menyokong usaha rintisan.

“Selain itu, Kishida mengatakan Jepang akan menyediakan pinjaman hingga $5 miliar, termasuk dana segar yang dialokasikan untuk merestrukturisasi pinjaman guna berinvestasi dalam infrastruktur demi meningkatkan kehidupan masyarakat,” tulis NHK dalam laporannya.

Ia juga mengatakan Jepang akan melatih 300.000 pekerja terampil dalam tiga tahun mendatang di berbagai bidang yang luas, termasuk industri, kesehatan, layanan medis, pendidikan, dan pertanian.

Menyinggung invasi terhadap Ukraina, Kishida mengatakan Rusia merongrong fondasi tatanan internasional. Ia mengatakan jika dunia meninggalkan aturan yang berbasis ketertiban dan menerima perubahan status quo secara sepihak, hal itu akan berdampak pada Afrika dan seluruh dunia.

Kishida mengatakan Jepang akan menyediakan pinjaman segar sebesar $300 juta guna memperkuat sistem produksi pangan, dengan mengatakan kekurangan pangan di Afrika menjadi lebih parah dengan terganggunya ekspor biji-bijian dari Ukraina.

Sumber : Kantor Berita NHK | Editor : Saud Rosadi

 

 

Tag: