Polda Kaltara Tangkap Krispin Tanjit Narapidana Lapas Nunukan

Personel Polda Kaltara menangkap Krispin Tanjit di persembunyiannya di Tanjung Selor,  Bulungan, hari ini Sabtu (08/10/2022). Krispin adalah narapidana kasus narkoba Lapas Nunukan, yang kabur sejak 14 Mei 2021. (Foto Istimewa/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA– Polda Kaltara menangkap Krispin Tanjit (44), seorang narapidana kasus narkotika, di Lapas kelas II Nunukan yang melarikan diri 17 bulan lalu, atau  tepatnya 14 Mei 2021. Krispin ditangkap di lokasi persembunyiannya di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, hari ini, Sabtu (08/10/2022)..

Kepala Lapas (Kalapas) Nunukan I Wayan Nurasta Wibawa mengatakan, informasi keberadaan Krispin Tanjit diperoleh dari Ditresnarkoba Polda Kaltara yang berhasil menangkap buronan di Tanjung Selor hari ini.

“Tadi pagi kita terima laporan dari Polda Kaltara terkait penangkapan narapidana buronan yang kabur,” kata I Wayan pada Niaga.Asia, Sabtu (08/10/2022).

Dengan tertangkapnya Krispin, petugas Lapas Nunukan menjadwalkan Minggu 09 Oktober 2022 datang ke Tanjung Selor menjemput Krispin untuk kembali menjalani sisa hukuman.

Krispin adalah narapidana kasus narkoba yang mendapat vonis 9 tahun penjara dan telah menjalani masa pembinaan sebagai Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Nunukan selama 2 tahun

“Narapidana kasus narkoba ini dari wilayah Tanjung Selor, cuma penahanan di titipkan di Lapas Nunukan,” terang Wayan.

Atas perbuatannya ini, Krispin diharuskan menjalani sisa hukuman selama 7 tahun dan hak-haknya terhadap remisi dan integrasi layaknya seorang narapidana tidak diberikan karena, telah melakukan pelanggaran berat, kabur dari Lapas.

“Dulu Krispin dapat remisi karena perbuatanya baik, nah sekarang harus menjalani hukuman tanpa remisi,” jelasnya.

Krispin melarikan diri saat mendapatkan tugas melukis dinding bagian luar tembok penjara, 14 Mei 2021. Karena keahlian khususnya itulah, Lapas Nunukan memberikan tugas melukis motif dayak di beberapa tembok.

Tidak hanya Krispin, delapan orang narapidana lainnya pada saat kejadian mendapat tugas bekerja di luar penjara, namun ketika jam kerja berakhir, hanya 8 orang kembali ke Lapas, sedangkan 1 orang atas nama Krispin hilang.

“Pukul 17:00 Wita jam berakhir kerja di luar, ketika semua narapidana kembali, Krispin tidak terlihat, makanya kita tetapkan sebagai buronan,” bebernya.

Beberapa karya lukisan Krispin Tanyit menghiasi tembok bagian dalam dan luar Lapas. Sehari-hari Krispin memiliki kesopanan sangat baik dan tidak memperlihatkan sedikitpun tingkah laku berbahaya, lagi pula di lokasi pekerjaan diawasi oleh petugas.

“Orang ini punya kesopanan sangat baik, kami tidak menduga bisa kabur, mungkin ada masalah keluarga,” tutur Hendra.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Intoniswan

Tag: