Polisi Respons Isu Dugaan Penculikan Anak Menyebar Liar di Medsos

Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arif Budiman saat diwawancarai wartawan. (Foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Polisi merespons isu dugaan penculikan anak, yang menyebar liar di media sosial. Orangtua diminta untuk mewaspadai isu meresahkan, yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Kasus hilangnya balita Ahmad Yusuf Ghazali (4) Jumat (22/11) lalu di salah satu sekolah PAUD di Jalan AW Syachranie, hingga ditemukan tidak bernyawa Minggu (8/12) lalu dengan kondisi jasad tidak utuh, terus jadi perbincangan hangat masyarakat.

Muncul isu dugaan adanya pelaku penculikan anak, menyebar begitu liar di akun media sosial, hingga menjadi tangkapan layar (screenshoot), dan ikut tersebar di aplikasi pesan instan, seperti WhatsApp Messenger, dalam beberapa hari terakhir ini.

Tidak sedikit, orangtua yang menanyakan kebenaran adanya orang yang berkeliaran, yang diduga sebagai penculik anak. Meski tangkapan layar yang dibagikan, bukan terjadi di Samarinda.

“Kami akan buat masyarakat Samarinda tenang. Tugas kami untuk melayani, mengayomi, dan melindungi,” kata Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arif Budiman, ditemui Kamis (12/12).

Arif memastikan, jajarannya akan bekerja keras untuk melakukan penegakkan hukum, dan tindakan lain yang diperlukan. “Kita akan antisipasi, untuk meminimalisir. Kita buat anjuran-anjuran, terkait itu. Agar orangtua berhati-hati lagi memperhatikan anak-anaknya,” ujar Arif.

Bahkan, untuk meredam penyebarluasan unggahan di akun media sosial, Arif berencana untuk memanggil dan mengumpulkan admin pengeloka akun media sosial.

“Segera, kami akan tindaklanjuti itu (memanggil admin pengelola media sosial),” tutup Arif. (006)