
NUNUKAN.NIAGA.ASIA — Pria terduga pelaku pembunuhan menewaskan Syam Alimudin (52), pengusaha rumput laut di Jalan Sei Fatimah RT 04, Kelurahan Nunukan Barat, Kecamatan Nunukan, Nunukan, diringkus polisi usai melarikan diri sejak, Sabtu 6 Juli 2024.
“Kemarin ditangkap polisi sekitar pukul 11.00 Wita. Terduga pelakunya ZK atau biasa warga menyebutnya si Bisu,” kata Ketua RT 04 Sei Fatimah, Abit, kepada niaga.asia, Senin 8 Juli 2024.
Abit menerangkan, ZK ditemukan Polisi di sekitar tambak perikanan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Nunukan di Jalan Sei Fatimah, yang jaraknya cukup jauh dari lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan.
Syam Alimudin sendiri tewas dengan sejumlah tusukan benda tajam di bagian tubuhnya. Peristiwa pembunuhan terjadi sekitar pukul 03.15 Wita, di rumah tinggalnya sekaligus gudang tempat penyimpanan rumput laut Jalan Sei Fatimah RT 04.
“Informasinya korban sedang tidur bersama istrinya Aminah Maudy Melania (24) di rumah. Tiba-tiba ada orang masuk hendak mencuri, tapi ketahuan pemilik rumah. Mungkin karena pelaku panik menganiaya korban,” ujar Abit.
Tidak hanya menghabisi nyawa Syam Alimudin, istri korban yang terbangun saat kejadian ikut menjadi sasaran hingga mengalami luka-luka yang cukup parah. Namun beruntung nyawanya dapat diselamatkan dalam perawatan RS Nunukan.
Menurut Abit, korban ditemukan dalam posisi terbaring di lantai mengenakan sarung dengan tubuh berlumuran darah di kamar tidurnya. Sedangkan istrinya yang selamat dari peristiwa itu menghubungi warga untuk meminta pertolongan.
“Istri korban menghubungi warga minta tolong suaminya diantar ke rumah sakit. Tapi nyawanya tidak tertolong karena kehabisan darah,” terang Abit.
Terduga pelaku ZK merupakan warga Sei Fatimah, yang sehari-hari ikut bekerja dengan orang tuanya yang juga memiliki usaha rumput laut. Kepribadian pelaku sulit ditebak, karena tidak bisa berbicara namun tetap aktif beraktivitas.
Tewasnya Syam Alimudin bikin gempar warga sekitar, yang sudah sejak pagi berdatangan di rumah korban. Personel dari Polsek Kota Nunukan dan Polres Nunukan berupa mencari keberadaan pelaku.
“Pelaku ini bisu, jadi kita tidak tahu apa bahasanya dan maunya. Tapi kalau saya lihat kesehariannya biasa saja,” sebut Abit.
Masih disampaikan Abit, korban pembunuhan dikenal sangat baik dengan warga di sekitar rumahnya,. Pengusaha rumput laut asal Makassar, Sulawesi Selatan, itu baru sekitar dua tahun berdomisili di Sei Fatimah.
Hingga berita ini diturunkan, Polsek Kota Nunukan belum bersedia memberikan keterangan terkait peristiwa pembunuhan Syam Alimudin, maupun perihal penangkapan terduga pelaku ZK.
Penulis: Budi Anshori | Editor: Saud Rosadi
Tag: NunukanPembunuhan