Polisi : Tiga Meninggal Akibat Ledakan di Kapal di Pulau Atas

Proses evakuasi jenazah korban ledakan di perairan Sungai Mahakam, Jumat (12/2) petang. (Foto : HO/ Basarnas)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Polresta Samarinda akhirnya memberikan penjelasan resmi. Tiga orang dipastikan meninggal, akibat ledakan di atas kapal PT GPE, yang berlokasi di dermaga PT Barokah Perkasa Grup (BPG), di Pulau Atas, Kamis (11/2).

Dua jenazah pertama, Suwardi (37) dan Gunawi (52), ditemukan pada hari Jumat (12/2). Usai diidentifikasi INAFIS Polresta Samarinda, kedua jenazahnya pun diserahkan ke keluarganya, pada Sabtu (13/2) malam.

Sementara, jenazah ketiga, adalah Tumiran (58), yang ditemukan di perairan Mahakam di Anggana, Kutai Kartanegara, sekitar pukul 13.00 WITA siang ini tadi. Identifikasi juga dilakukan tim INAFIS Polresta Samarinda.

“Dari kejadian itu, sampai dengan saat ini, diketahui ada 3 orang meninggal dunia, dan 1 orang mengalami luka ringan,” kata Kasubbag Humas Polresta Samarinda AKP Annisa Prastiwi, dikutip Niaga Asia dari keterangan tertulis, Minggu (14/2) malam.

Sementara ini, lanjut Annisa, ada 3 saksi diperiksa terkait peristiwa itu. Dua diantaranya, dari pihak perusahaan. Peristiwa itu sendiri, benar terjadi sekitar pukul 14.45 WITA.

Berita terkait :

PT Barokah Klaim Semua Pekerja Selamat Usai Ledakan di Kawasan Pulau Atas

 

Diterangkan Annisa, kapal PT GPE saat itu sedang docking, dan terdengar ledakan, di saat sejumlah orang terlihat ada di atas kapal. Bahkan ledakan tidak hanya terdengar hingga 4 kali.

“Dari keterangan saksi, ada 6 kali ledakan. Sejumlah pekerja menyelamatkan diri dengan melompat ke sungai. Kebakaran di atas kapal padam sekitar pukul 16.30,” ujar Annisa.

Masih disampaikan Annisa, terkait peristiwa itu, dia memastikan kepolisian terus melakukan penyelidikan.

“Saat ini kasus masih dalam penyelidikan Satreskrim Polresta Samarinda. Apabila ada unsur kelalaian, akan dilakukan penegakkan hukum oleh Satreskrim Samarinda,” demikian Annisa. (006)

Tag: