Politisi Partai Gerindra Anggap Direksi Perusda Kaltim Enggan Berkeringat

Rapat dengar pendapat (RDP) antara Pansus LKPJ Gubernur Kaltim Tahun 2020 dengan 7 direksi Perusda Kaltim dan Biro Perekonomian Setwilprov Kaltim di Hotel Mercure Samarinda, Selasa (27/04/2021). (Foto Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA. ASIA – Politisi Partai Gerindra di DPRD Kaltim sekaligus anggota Pansus LKPJ Gubernur Kaltim Tahun 2020, Bagus Susetyo menganggap sebagian besar direksi perusahaan daerah (Perusda) milik Pemerintah Provinsi Kaltim, enggan berkeringat, makanya selama ini tak menghasilkan sesuatu yang besar bagi daerah.

“Sebagian besar Perusda Kaltim hingga saat ini belum maksimal menjalankan bisnis, sehingga target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari perusda tidak tercapai,” kata Bagus  Susetyo usai mengadakan rapat dengar pendapat (RDP) dengan 7 direksi Perusda Kaltim dan Biro Perekonomian Setwilprov Kaltim, Selasa (27/04/2021).

Dalam RDP  yang dipimpin anggota Pansus, Rusman Yaq’ub  tersebut, dari delapan Perusda, yang hadir 7, yakni  PT BPD Kaltimtara, PT Migas Mandiri Pratamana, PT Ketenagalistrikan, PT Jamkrida, PT Silva Kaltim Sejahtera, PT Melati Bhakti Satya, PT Bara Kaltim Sejahtera. Satu Perusda yang tak hadir direksinya yaitu PT Argo Kaltim Utama.

Sementara Rusman Yaq’ub dalam rapat  mempertanyakan eksistensi Perusda menghadapi tantangan, baik dalam kondisi Pandemi Covid 19 hingga peran Perusda dalam menghadapi pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) di Kaltim,  serta keterlibatan Perusda dalam revisi RPJMD Kaltim.

“Kami memimpikan semua jajaran direksi Perusda mempunyai komitmen pada visi dan misi yang jelas dalam rangka perbaikan kinerja Perusda sehingga memberikan berdampak positif pada PAD dan pembangunan Kaltim,” ujarnya.

Berdasarkan catatan Niaga.Asia, setiap tahunnya, hanya 2 Perusda yang rutin memberikan pemasukan ke kas daerah, terbesar PT BPD Kaltimtara dalam hitungan seratusan lima puluhan miliar dan PT Bara Kaltim Sejahtera.

Penulis : Muhammad Fahrurozi | Editor : Intoniswan

Tag: