Pondok Kelinci, Tempat yang Bagus Buat Melepas Lelah Peserta HKG PKK ke-47

Peserta HKG PKK ke-47 di lokasi Pondok Kelinci (foto : Humas)

SANGATTA.NIAGA.ASIA – Hari ketiga peringatan Hari Gerak Kesatuan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (HKG PKK) ke-47 tahun 2019 di Kabupaten Kutai Timur, adalah kunjungan lapangan. Peserta HKG PKK mengunjungi ke beberapa tempat, sesuai dengan Pokja masing-masing. Khusus Pokja III melakukan kunjungan ke Pondok Kelinci, yang berada di Jalan AW Syahranie, Sangatta Utara.

Begitu tiba di Pondok Kelinci, peserta dari Kabupaten/Kota Se-Kaltim ini langsung mengeliling lokasi, sambil mengamati ekosistem yang ada di tempat itu, sekaligus berfoto-foto. Karena di sana terdapat beberapa binatang seperti kelinci, ayam, kambing, burung darah, ayam kalkun, ayam ketawan, kucing, marmot, landak dan bintang lainnya, serta nama buah-buahan dan sayuran.

Menurut Ketua Pokja III TP PKK provinsi Kaltim, Pondok Kelinci menjadi tempat yang bagus dan cocok sebagai tempat melepas lelah, setelah satu hari kemarin mengikuti beragam macam lomba. Dia pun, mengapresiasi panitia yang telah menyiapkan tempat itu.

“Mereka (peserta pameran) keliling sampai ke belakang sambil berfoto-foto. Tempatnya sangat bagus, cocok untuk melepas lelah. Kita bisa fresh lagi dengan melihat tanaman. Artinya tanamannya ini asli, tidak disulap, karena tanaman tidak bisa disulap, maupun buahnya. Di sini bisa melihat buah asli dan mencicipi, itu yang lebih mantapnya,” ungkap Noor Hartati.

Hartati menambahkan, selain berkeliling, panitia lokal Kutai Timur juga menyiapkan lomba merangkai sayur, buah dan pon-pon, yang diikuti 2 orang masing-masing Kabupaten/Kota. Mereka diberi waktu selama 10 menit untuk merangkai buah dan sayur tersebut. Keluar sebagai pemenang dalam lomba itu, juara 1 oleh Kabupaten Kukar, juara 2 Kabupaten Paser dan juara 3 adalah Kabupaten Berau.

Selain lain lomba, dalam kesempatan itu, peserta mendengarkan sedikit kilas balik terkai Pondok Kelinci, oleh Suroto yang juga Sekretaris DPRD. Peserta lampak antusias mendengar pengalaman Suroto yang sejak tahun 2015 membangun tempat itu. (hms15)