Porprov VII Kaltim, Belum Ada Kejelasan Bantuan Anggaran Rp75 Miliar dari Pemprov

Bupati Berau, Sri Juniarsih, didampingi Sekda Berau, M.Gazali, Asisten III Sekab Berau, Maulidiyah, membahas persiapan gelaran Porprov VII Kaltim bersama PB Porprov, KONI, Dispora dan DPUPR, di ruang rapat Kakaban, Rabu (2/2/2022).

TANJUNG REDEB.NIAGA.ASIAHingga kini, persiapan gelaran event Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke VII Kaltim, masih belum jelas. Pasalnya, anggaran yang dibutuhkan Kabupaten Berau sebagai tuan rumah penyelenggara, yang hendaknya dibantu oleh provinsi sebesar Rp 75 miliar, belum ada kepastian.

Hal ini pun diungkapkan Bupati Berau, Hj Sri Junarsih saat membahas Porprov  bersama Sekda, Asisten III Sekkab Berau, Wakapolres, PB Porprov, KONI Berau, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), dan DPUPR Berau, Rabu (2/2/2022) di ruang rapat Kakaban Pemkab Berau.

“Karena Berau menjadi tuan rumahnya, maka harus ada persiapan matang. Khususnya untuk anggaran. Sehingga harus ada kejelasan juga apakah nantinya Porprov ini bisa dilaksanakan November 2022 ini, ataukah tahun 2023 mendatang,” jelas Bupati Berau, Sri Juniarsih, membuka rapat.

Dijelaskan, gelaran Porprov di Berau ini memang awalnya dijanjikan akan diberi bantuan dana dari Pemprov Kaltim sebesar Rp 100 miliar yang merupakan Bankeu Provinsi. Namun hingga kini kepastian tersebut belum juga ada. Malah anggaran yang ada di Pemprov untuk Porprov turun drastis menjadi Rp 25 miliar.

“Setelah mengetahui kalau anggaran itu turun, kita mencoba negosiasi kembali dan mendapatkan angka Rp 75 miliar. Tapi sampai sekarang belum juga ada kejelasan apakah dana itu ada atau tidak, dan kapan bisa dipergunakan,” tambah Sri Juniarsih.

Untuk menjadi tuan rumah, perlu adanya totalitas. Bukan hanya venue saja melainkan persiapan lainnya juga harus dipersiapkan termasuk destinasi wisata yang akan menjadi salah satu promosi, yang diharapkan menjadi multiflier effect dari Porprov tersebut.

Kadispora Berau, Amiruddin, yang juga hadir dalam rapat menyebut jika pelaksanaan Porprov di Berau, tidak bisa dipaksakan dengan anggaran yang sangat minim. Terlebih, event tersebut juga tidak hanya soal venue saja melainkan juga penunjang lainnya seperti kebutuhan para atlet.

“Ada beberapa kebutuhan yang tidak bisa langsung dibelanjakan melainkan harus lewat lelang, seperti seragam dan training atlet, kaos kaki, sepatu dan lainnya,” kata Amiruddin.

Di Pagu DPA Dispora Berau, untuk Porprov hanya Rp 3,8 miliar, dimana untuk belanja modal barang dan jasa untuk atlet, pelatih dan official sebanyak 1541 orang.

“Dengan anggaran yang ada hanya bisa dipergunakan untuk kebutuhan harian. Suplemen dan asuransi belum termasuk di dalamnya,” terangnya.

Menurut  Amiruddin, masih dibutuhkan tambahan anggaran sebesar Rp 7-8 miliar khusus untuk kebutuhan kontingen. Terlebih dengan kondisi keuangan daerah yang ada sekarang, setelah dihitung, untuk mencukupi kebutuhan Cabor yang akan dipertandingkan dan kebutuhan lainnya.

“Sangat mustahil Porprov bisa dilakukan tahun ini. Bahkan bisa saja menambah beban biaya mengingat sarana prasarana cabor belum siap 100 %,” tegasnya.

Penulis: Rita Amelia I Editor: Intoniswan

Tag: