Porwada Jadi Momentum Wartawan Kukar Rumuskan Gagasan Penguatan Pers 2026

Bupati Aulia Rahman Basri memberikan pesan dan semangat kepada kontingen PWI Kukar yang akan mengikuti Porwada Kaltim ke-3 di Bontang, Jumat (17/10). (Niaga.Asia/Lydia Apriliani)

TENGGARONG.NIAGA.ASIA – Bupati Aulia Rahman Basri berpesan pada para wartawan yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kutai Kartanegara agar tidak menjadikan ajang Pekan Olahraga Wartawan Daerah (Porwada) Kalimantan Timur (Kaltim) ke-3 di Bontang sebagai beban.

Ia justru berharap agar para wartawan Kutai Kartanegara bisa menikmati kegiatan yang digelar selama tiga hari ini, mulai dari tanggal 17 – 20 Oktober itu sebagai kesempatan untuk bersenang-senang, mempererat kebersamaan antaranggota PWI, dan merumuskan gagasan baru bagi pengembangan dunia jurnalistik di Kutai Kartanegara.

“Pesan saya, jangan jadikan ini sebagai beban, ya sekaligus rekreasi lah ke Bontang. Namun yang lebih penting lagi, mumpung lagi kumpul semua di sana, sebaiknya jadikan juga ajang ini sebagai sesi berdiskusi. Rumuskan hal-hal yang kira-kira bisa kita kerjakan untuk tahun 2026,” ujarnya saat melepas kontingen PWI Kukar di Pendopo Odah Etam, Tenggarong, Jumat (17/10).

Bupati Aulia Rahman Basri dan Kabag Prokom Ismed berfoto bersama kontingen PWI Kukar yang akan berlaga di ajang Porwada Kaltim ke-3 di Bontang. (Niaga.Asia/Lydia Apriliani)

Ditegaskan Bupati Aulia, bahwa selain medali, hal terpenting yang juga perlu dibawa pulang kontingen PWI Kutai Kartanegara dari ajang Porwada adalah gagasan dan rumusan yang dapat menjadi dasar penguatan bagi para wartawan di tahun 2026 mendatang.

“Sehingga nantinya, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Kabag Prokom) Kutai Kartanegara, Pak Ismed, dan kawan-kawan PWI bisa memformulasikannya,” jelasnya.

Meskipun anggaran daerah di tahun depan mengalami penurunan kata pria kelahiran 1985 tersebut, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara tetap akan memberikan support terhadap kegiatan positif seperti ini.

“Kemarin memang sedikit kesulitan, karena secara penganggaran, kegiatan seperti ini tidak sempat kita anggarkan. Makanya, jika tahun depan mau ikut lagi, ya akan disiapkan agar masuk ke dalam batang tubuh anggaran Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kutai Kartanegara,” tegasnya.

Menurutnya, dukungan itu penting karena kegiatan seperti Porwada menjadi bagian dari penguatan kolaborasi lintas sektor, sejalan dengan konsep pembangunan Pentahelix yang diterapkan pemerintah daerah.

“Di mana kawan-kawan media, dalam konsep pembangunan Pentahelix itu memiliki sumbu tersendiri, tidak tergabung dengan sumbu-sumbu yang lain,” terangnya.

Diungkapkannya, bahwa dalam pembangunan berbasis konsep Pentahelix, proses daripada government marketing (pemasaran kinerja pemerintah) menjadi salah satu unsur penting yang harus berjalan beriringan dengan keterlibatan media.

“Wartawan adalah stakeholder utama yang berperan menyampaikan beragam informasi pembangunan kepada masyarakat. Mulai dari bagaimana pemerintah bekerja, menampung aspirasi publik, hingga menyampaikan semua capaian kinerja secara baik dan berimbang atau cover both side. Semua itu dijalankan oleh rekan-rekan wartawan,” paparnya.

Karena itu, lanjut Bupati Aulia Rahman Basri, insan pers memiliki posisi strategis sebagai salah satu komponen penting yang ada di dalam pembangunan daerah, khususnya di Kutai Kartanegara.

“Ke depannya, kita harapkan peran ini bisa semakin terakomodir dalam perencanaan pembangunan daerah. Wartawan itu harus menjadi bagian yang diperhitungkan dalam setiap rumusan kebijakan,” katanya.

“Sekali lagi, kami mengucapkan selamat untuk teman-teman sekalian. Semoga kegiatan ini berjalan baik, lancar, dan bisa membawa hasil terbaik sesuai dengan persiapan yang telah dilakukan,” lanjutnya.

Ketua PWI Kukar Bambang Irawan menerima bendera kontingen dari Bupati Aulia Rahman Basri sebagai tanda resmi pelepasan peserta Porwada Kaltim ke-3 di Bontang. (Niaga.Asia/Lydia Apriliani)

Sementara itu, Ketua PWI Kutai Kartanegara Bambang Irawan menyampaikan terima kasih atas dukungan Bupati Aulia Rahman Basri dan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dalam keberangkatan kontingen ke ajang Porwada Kaltim ke-3 di Bontang.

“Terima kasih kepada Bapak Bupati di sela-sela kesibukannya masih berkenan melepas kami untuk mengikuti Porwada Kaltim,” tuturnya.

Dilaporkan Bambang, PWI Kutai Kartanegara selalu aktif mengikuti ajang Porwada setiap tahun. Pada Porwada pertama di Samarinda tahun 2023, Kutai Kartanegara menempati posisi keempat dari 10 kabupaten/kota di Kaltim dengan berhasil meraih empat medali (satu emas, dua perak, dan satu perunggu).

Sementara di Porwada kedua tahun 2024, jumlah medali meningkat menjadi tujuh (satu emas, empat perak, dua perunggu), namun posisi Kutai Kartanegara turun ke peringkat kelima.

“Tahun 2025 ini kami mengirimkan 34 orang peserta untuk tujuh dari sembilan cabor yang dilombakan, yaitu catur, futsal, bulu tangkis, karya jurnalistik, domino, e-sport, dan biliard. Yang tidak diikuti hanya atletik dan tenis meja,” bebernya.

Bambang juga menambahkan, untuk bisa ikut Porwada, peserta wajib menjadi anggota PWI dan sudah mengikuti UKW (Uji Kompetensi Wartawan). Karena itu, beberapa rekan belum bisa ikut tahun ini.

“Mudah-mudahan tahun depan kita difasilitasi Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara untuk melaksanakan UKW, sehingga teman-teman di Tenggarong sudah punya sertifikat UKW semua. Sekali lagi, terima kasih Bapak Bupati dan Pak Ismed yang telah membantu kami bisa berpartisipasi dalam kondisi serba minimalis ini,” pungkasnya.

Penulis: Lydia Apriliani | Editor: Intoniswan | Advertorial

Tag: