Positif Corona di Kaltim jadi 1.426 Kasus, Ada 2.835 Orang Masih Tunggu Hasil Lab

Ilustrasi penanganan pasien Covid-19 di Singapura. (Foto HO/Net)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Provinsi Kalimantan Timur hari ini nencatatkan penambahan 49 kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19. Total menjadi 1.426 kasus. Sementara, yang antre menunggu hasil pemeriksaan swab di laboratorium Covid-19 masih cukup banyak, berjumlah 2.835 orang.

Sebaran 49 kasus baru itu, ada di kota Balikpapan 12 kasus, kabupaten Kutai Kartanegara 13 kasus, kota Bontang 3 kasus, kabupaten Paser 1 kasus, dan kabupaten Kutai Timur 1 kasus.

“Sedangkan kota Samarinda 19 kasus,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kalimantan Timur Andi M Ishak, dalam penjelasan virtual, Jumat (31/7).

Andi menerangkan, di samping kasus positif Covid-19 baru, hari ini juga dilaporkan ada 16 orang pasien sembuh dari Covid-19. Rinciannya, ada di Kutai Barat 2 kasus, Kutai Kartanegara 2 kasus, Paser 1 kasus, Samarinda 1 kasus, dan Balikpapan 11 kasus.

“Untuk kasus meninggal, bertambah 1 kasus dari Samarinda, dengan kode pasien SMD285, setelah awal masuk IGD RSUD AW Sjachranie pada 29 Juli 2020 lalu, memiliki keluhan batuk dan sesak nafas,” ujar Andi.

Info grafis kasus Covid-19 di Kalimantan Timur per hari Jumat (31/7). (Sumber : Dinkes Kaltim)

Dengan demikian, lanjut Andi, dari 1.426 kasus terkonfirmasi positif Covid-19, pasien sembuh dari Covid-19 berjumlah 903 orang, dan yang meninggal dunia, menjadi 31 kasus. “Yang masih dirawat berjumlah 492 kasus,” terang Andi.

Disimpulkan, masih tingginya angka kasus Covid-19 di Kaltim, sebagai bentuk kerja keras tim kabupaten dan kota, melakukan tracing kontak erat warga dengan pasien positif. Andi juga mendorong, agar mereka pasien positif Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri juga dibantu oleh pemerintahan di bawah mulai Camat hingga ketua RT.

“Agar proses isolasi diri berjalan lancar dan bisa segera selesai,” terang Andi.

Kesempatan terpisah, Plt Kadinkes Kota Samarinda Ismed Kusasih menambahkan, pasien yang meninggal itu adalah pasien perempuan berusia 52 tahun.

“Pasien meninggal di RSUD AW Sjachranie pada 29 Juli 2020. Soal Comorbid (penyakit penyerta) silakan konfirmasi ke RSUD AW Sjachranie,” demikian Ismed. (006)

Tag: