Potensi Hujan Ekstrem Akhir Tahun, Kaltim Simulasikan Kesiapsiagaan Bencana

Simulasi evakuasi korban sebagai kesiapsiagaan bencana berlokasi di Folder Air Hitam, Samarinda, Kamis (11/12). (HO-Diskominfo Kaltim)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini potensi hujan ekstrem di sejumlah wilayah Kaltim, yang diperkirakan berlangsung sejak akhir Desember 2025 hingga awal 2026 nanti.

Merespons itu, Pemprov Kaltim memperkuat kesiapsiagaan melalui simulasi bencana hidrometeorologi. Latihan itu dipusatkan di Folder Air Hitam Samarinda, melibatkan seluruh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten/kota, di mana pelatihan mencangkup latihan evakuasi korban dan aksi penanganan bencana.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kaltim Yasir memastikan Pemprov telah mendistribusikan bantuan berupa peralatan dan kebutuhan kebencanaan ke masing-masing kabupaten/kota. Bantuan itu mencakup ekskavator, speed boat, perahu karet, dan peralatan kebencanaan lainnya.

“BPBD Kaltim bertugas mengkoordinir dan mendampingi agar reaksi cepat di kabupaten/kota tidak terkendala,” kata Yasir, Kamis 11 Desember 2025.

Menurut Yasir, ancaman cuaca tahun ini lebih ekstrem dibandingkan tahun lalu. BPBD Provinsi Kaltim saat ini memiliki kurang lebih 80 personel yang bersiaga penuh. Sementara seluruh personel di kabupaten/kota juga dipastikan dalam kondisi besiap siaga.

“Dibandingkan tahun lalu, tahun ini lebih ekstrem, bahkan dari BMKG memprediksi sampai akhir Desember atau 2026 masih hujan ekstrem,” ujar Yasir.

Menurutnya, saat ini provinsi Kaltim tengah mengahadapi kondisi geografis cuaca yang tidak menentu. Untuk itu, masyarakat Kaltim, terutama yang berada di daerah rawan banjir dan longsor, diimbau untuk terus waspada.

Simulasi saat bencana banjir oleh tim SAR gabungan di Folder Air Hitam Samarinda. (HO-Diskominfo Kaltim)

“Masyarakat dihimbau untuk selalu berhati-hati, apalagi di daerah-daerah yang sering terjadi banjir longsor,” kata Yasir.

Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji menegaskan, apel siaga dan simulasi ini adalah upaya untuk memastikan keselamatan masyarakat dan kesiapan seluruh unsur penanggulangan bencana.

“BMKG Stasiun Meteorologi Aji Pangeran Tumenggung Pranoto telah mengeluarkan peringatan dini tentang potensi meningkatnya hujan lebat, angin kencang, petir, banjir, luapan sungai, hingga tanah longsor di sejumlah wilayah pada akhir Desember nantinya,” jelas Seno.

Terakhir Seno menekankan simulasi ini krusial, agar setiap unit memahami peranannya masing-masing saat menghadapi kondisi darurat.

Meskipun Kaltim memiliki wilayah yang luas, hampir seluas Pulau Jawa, Seno percaya tantangan bencana ini dapat dihadapi dengan kolaborasi bersama semua pihak.

“Kesiapan unit alat sudah siap semua kita berikan ke kabupaten/kota. Mulai dari eskavator hingga perahu dan sebagainya. Tinggal kolaborasi dan kekompakan, agar dapat memastikan seluruh keselamatan masyarakat bisa terjaga dengan baik,” demikian Seno Aji.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi

Tag: