TANJUNG REDEB.NIAGA.ASIA-Carut marut Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2020 sistem online juga dikeluhkan masyarakat Berau. Pasalnya, beberapa kasus seperti salah input dan kebingungan mengisi data menjadi persoalan sebagian orang tua murid. Namun, untuk permasalahan ini sebenarnya sudah diantisipasi oleh Disdik Berau sejak awal pembukaan PPDB pada Juni lalu.

“Sebenarnya untuk permasalahan seputar PPDB online ini sudah ada solusinya semua. Bahkan, dari pihak sekolah dan Disdik juga sudah mempersiapkan operator khusus yang bisa membantu orang tua murid saat melakukan pendaftaran secara daring. Permasalahan utama sebenarnya adalah kurang tahu atau kurang pahamnya orangtua terkait sistem online ini,” jelas Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdik Berau, Ramlie, ditemui Rabu (1/7/2020).

Dikatakannya, pihak Disdik siap membantu apapun yang menjadi permasalahan orangtua. Jika masalahnya adalah tidak adanya android atau laptop yang digunakan untuk membuka aplikasi, Disdik sudah menyiapkan sarana yang bisa dipergunakan orangtua murid.

“Kita persilakan mereka ke Disdik nanti akan kita fasilitasi, kita bantu. Sedangkan bagi mereka yang tidak mengerti mekanisme pendaftarannya, bisa datang bertanya langsung ke sini (Disdik), dan nanti juga akan kita bantu,” tambahnya.

Dijelaskan Ramlie, untuk PPDB online yang dianggap terlalu rumit sebenarnya tidak seperti yang dibayangkan. Hanya kurangnya pemahaman tentang IT lah yang membuat akhirnya orangtua berpikir hal itu sulit.

“Kalaupun ada kesalahan dalam pendaftaran misalnya tidak sesuai zonasi atau salah pilihan, karena tingkat SD dan SMP masih di Kabupaten, maka disarankan bagi murid yang sudah diterima di sekolah tersebut, bisa melanjutkan dulu sementara bersekolah yang sudah menerima. Nanti setelah satu semester berjalan, bisa mengajukan pindah sekolah sesuai yang terdekat atau yang jaraknya masih dalam area domisilinya,” katanya. (mel/adv)

Tag: Pendidikan