
SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Pembina Kesehatan Olahraga Indonesia (PPKORI) Hario Tilarso resmi melantik pengurus PPKORI Kalimantan Timur (Kaltim) periode 2024-2028, Sabtu 27 Desember 2025.
Para pengurus tersebut bertugas di bawah naungan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltim, untuk memberikan dukungan di bidang kesehatan olahraga guna mencapai prestasi atlet Kaltim pada PON 2028 nanti.
Ketua Umum PPKORI Kaltim 2024-2028 HM Sadik Sahil menerangkan, sebagai mitra strategis KONI Kaltim, PPKORI hadir mendukung pembinaan kualitas olahraga di daerah. Adapun susunan program kerja nantinya selaras dengan peta jalan KONI Kaltim.
“Dalam peta jalan KONI Kaltim, arah strategi pembinaan prestasi olahraga sangat beririsan dengan program PPKORI. Kami menitikberatkan pada pembinaan kesehatan olahraga, psikologi olahraga, dan dukungan nutrisi, yang sangat dibutuhkan dalam program pelatihan,” kata Sadik, di Aula Pusdiklat Gelora Kadrie Oening, Sempaja, Samarinda.
Saat ini, kepengurusan PPKORI Kaltim telah diperkuat oleh jajaran dokter spesialis yang memiliki keahlian khusus di bidang kedokteran olahraga. Dengan kekuatan sumber daya itu, diharapkan menjadi penggerak utama dalam mendongkrak performa atlet, agar mampu meraih banyak mendali pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) mendatang.
“Kita akan membina dan memastikan segala kebutuhan atlet di 63 cabang olahraga yang akan mengikuti PON 2028 nanti terpenuhi,” jelasnya.
Sementara Ketua Umum PB PPKORI Hario Tilarso menambahkan, tanggung jawab praktisi kesehatan olahraga tidaklah ringan dalam membentuk dan menjaga kesehatan para atlet agar berprestasi nantinya.
“Di sini kalian bergabung lalu membuat suatu tindakan untuk meningkatkan prestasi baik psikologi, rehabilitasi dan penanganan cedera maupun pemulihan para atlet nantinya,” kata Hario.
Menurutnya, PPKORI harus hadir secara fisik di setiap kompetisi untuk memastikan kondisi atlet tetap prima.
“Tugas kita mendampingi setiap kontingen Kaltim saat bertanding, agar performa mereka dapat meningkat dan terus jaga kesatuan kita saat bekerja,” ujar Hario.
Senada, Ketua Umum KONI Kaltim Rusdiansyah Aras menilai peran PPKORI dibutuhkan dalam memperkuat pilar keolahragaan, demi mendampingi atlet mencapai prestasi tertinggi di kancah daerah, nasional, hingga internasional.
“Kepengurusan ini penting untuk mendampingi atlet agar mampu bersaing di berbagai tingkat perlombaan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Rusdiansyah menyebutkan atlet Kaltim berhasil berkontribusi menyumbang 3 medali emas, 8 medali perak dan 10 perunggu untuk Indonesia dalam ajang SEA Games 2025 di Thailand.
“Kita harus menyadari bahwa prestasi olahraga gemilang tidak hanya lahir dari latihan fisik yang keras, tapi juga dari manajemen kesehatan dan mental yang profesional. Penanganan cedera yang salah dapat mematikan karir seorang atlet,” terang Aras.
“Kita butuh tenaga medis dan pelatih yang paham mitigasi dan rehabilitasi yang tepat. Jangan sampai perjuangan atlet kita sia-sia,” tambah dia.
Aras optimis para atlet mampu membawa nama Kalimantan Timur bersinar di panggung nasional pada PON 2028 mendatang.
“Target kita jelas, menginginkan tiga besar pada PON 2028 mendatang. Kita harus optimis,” demikian Rusdiansyah Aras
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi
Tag: KaltimKONI KaltimPON XXII 2028