PPP Target 10 Juta Suara di Pemilu, Kaltim Masuk Lumbung Suara

Suharso Monoarfa saat memberikan keterangan kepada wartawan (foto : Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) optimistis meraih 10 juta suara pada Pemilu serentak 17 April 2019. Kaltim masuk lumbung suara. Meski memang, kasus hukum yang menjerat Romahurmuziy di KPK, bisa mempengaruhi perolehan suara.

Plt Ketua Umum DPP PPP Suharso Monoarfa siang tadi datang ke Samarinda, menemui pengurus dan caleg se-Kaltim dari partai berlambang Ka’bah. Dia memberi arahan bagi internal partai.

“Dalam rangka parliamentary threshold (ambang batas parlemen), saya harap Kaltim juga pertahankan tradisi sumbang 1 kursi. Suara dari Kaltim, diharapkan bertambah untuk PPP,” kata Suharso, ditemui wartawan di Samarinda, Kamis (11/4).

Kalimantan Timur, menurut Suharso, merupakan salah satu dari 2 provinsi di Kalimantan, yang ditarget menyumbang suara bagi partai. “Ada Kaltim dan Kalsel. Di Sumatera ada Sumatera Utara, Sumatera Barat. Juga Banten, dan Jawa Barat. Sulsel dan Gorontalo,” ujar Suharso.

“Kebangkitan signifikan kita di Jawa Timur. Dulu, lumbung suara kita juga. Soal target, saya target 10 juta suara secara nasional, di Pemilu nanti ya,” tambah Suharso.

Lantas, apakah ada pengaruh target suara bagi partai, terkait kasus Romahurmuziy yang saat ini menjadi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)? “Saya kira tidak. Tapi saya juga tidak bisa bilang tidam ada (pengaruhnta). Pengaruhnya tentu ada,” ungkap Suharso.

“Saya datang ke pelosom-pelosok, di pesisir Jawa, dan pedalaman, juga menemui kiayi PPP. Justru sebaliknya, emosi baru yakin PPP jadi parliamentary threshold,” demikian Suharso. (006)