Prajurit Korem 091/ASN Tegaskan Lagi Komitmen Perangi Narkoba

Tes urine dilakukan terhadap prajurit Korem 091/ASN. Hasilnya negatif mengandung zat yang terkandung dalam narkoba (foto : handout/Korem 091 ASN)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Ratusan prajurit dan PNS Korem 091/Aji Surya Natakesuma (ASN) mengikuti kegiatan penyuluhan narkoba, di Aula Wira Yudha Makorem 091/ASN Jalan Gajah Mada, Selasa (18/6).
Kegiatan dalam rangka Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) dan Program P4GN dan bekerjasama dengan BNN Provinsi Kaltim Triwulan II Tahun 2019.

Acara tersebut dihadiri oleh Kepala BNNP Kaltim Brigjen Pol Raja Haryono, para Kasi Korem 091/ ASN, para Dankabalak, anggota dan PNS Korem 091/ASN, anggota Yonif 611/Awl, serta tim penyuluh narkoba BNNP Kaltim.

Dalam sambutan Danrem 091/ASN yang dibacakan Kasrem 091/ASN Kolonel Inf Ruslan Effendi mengatakan, kasus penyalahgunaan narkoba telah merebak ke berbagai kalangan yang mengakibatkan rusaknya nilai-nilai moral, dan sendi-sendi kehidupan bermasyarakat, serta mengancam kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.

Disampaikan Ruslan, dewasa ini pengaruh narkoba juga telah menjalar ke seluruh elemen masyarakat, termasuk aparat penegak hukum khususnya TNI. Hal itu dapat dilihat dari adanya sejumlah kasus penyalahgunaan narkoba, yang dilakukan oleh sejumlah oknum TNI.

“Penyalahgunaan narkoba merupakan ancaman serius bagi bangsa dan negara. Mengingat pengaruh narkoba memiliki dampak negatif yang luar biasa bagi manusia, baik fisik, psikologi, sosial dan ekonomi. Kejahatan narkoba digolongkan dalam kejahatan luar biasa dan serius. Terlebih lagi kejahatan narkoba bersifat lintas negara dan terorganisasi, sehingga menjadi ancaman nyata yang membutuhkan penanganan serius. Tidak ada pilihan lain bagi kita untuk menyatakan perang terhadap narkoba,” tegas Ruslan.

“Kita harus bersama-sama dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba. Untuk itu Korem 091/ASN telah melaksanakan berbagai upaya dan kegiatan dalam rangka mencegah dan memberantas kasus penyalahgunaan narkoba, dengan aktif melakukan kegiatan P4GN melalui penyuluhan dan pemeriksaan urine di satuan jajaran Korem 091/ASN,” tambahnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan sekaligus penyuluhan yang diberikan Brigjen Pol Raja Haryono. Dia menerangkan, Kegiatan bersama itu bukan hanya di Kodam VI/Mlw, tetapi juga di seluruh Indonesia melaksanakan bersama.

“Penanganan kejahatan narkoba harus melibatkan semua pihak yang berkepentingan, termasuk upaya pencegahan yang berkesinambungan. Sehingga diperlukan kerjasama komitmen dan esensi dari semua instansi penegak hukum termasuk TNI dan Polri, rute penyelundupan narkoba masuk ke Indonesia, situasi nasional darurat narkoba yang meliputi Geografis yang terbuka menyebabkan narkoba mudah masuk dan menyebar di seluruh wilayah indonesia,” ujar Raja.

“Demografis yang sangat besar menjadi pasar potensial peredaran gelap narkoba. Peredaran gelap narkoba bukan hanya menyasar orang dewasa dan remaja, melainkan juga anak-anak. Minimnya fasilitas dan aksesibilitas layanan rehabilitasi bagi pecandu narkoba,” tambahnya lagi.

Di ujung acara yakni sesi tanya jawab dan tes urine, sebayak 103 secara acak prajurit serta PNS Korem 091/ASN. Hasil dari pemeriksaan tes urine personel TNI dan PNS, tidak ditemukan adanya indikasi terhadap pemakaian narkoba dan dinyatakan negatif. (*/006)