Prajurit TNI – TDM Patroli Terkoordinasi di Wilayah Perbatasan Nunukan -Malaysia

Dansatgas Pamtas RI – Malaysia Yonif 621/Manuntung Letkol Inf Deny Ahdiani Amir menyematkan tanda patroli terkoordinasi kepada pasukan TNI dan TDM (Foto Istimewa/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Komandan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Dansatgas Pamtas) RI – Malaysia Yonif 621/Manuntun, Letkol Inf Deny Ahdiani Amir, memimpin pelepasan patroli terkoordinasi antara TNI – TDM di wilayah perbatasan Nunukan.

“Pelepasan patroli terkoordinasi dilaksanakan di Pos Gabungan Bersama (Gabma) Sei Menggaris, Senin 12 Desember 2022,” kata Dansatgas Pamtas Yonif 621/Mtg Letkol Inf Deny Ahdiani Amir pada Niaga.Asia, Selasa (13/12/2022).

Patroli terkoordinasi  diawali dengan upacara dan pemasangan tanda atau atribut kepada semua prajurit TNI dan prajurit Tentara Diraja Malaysia (TDM). Patroli bersama ini  direncanakan berlangsung selama 5 hari.

Selama menjalankan tugas patroli seri 1  2022, tiap tim gabungan yang terdiri 5 orang dari TNI da 4 orang dari TDM diberikan waktu antara 1 sampai 2 hari menyisir di wilayah perbatasan Indonesia – Malaysia.

“Tiap tim bisa 1 atau 2 hari bertugas dengan lama pelaksanaan tugas secara keseluruhan 5 hari,” sebutnya.

Menurut Dansatgas, pengawasan wilayah perbatasan dengan patroli gabungan merupakan kegiatan rutin yang digelar pos Gabma Sei Menggaris dengan tujuan untuk menyamakan pemahaman, persepsi tata letak patok perbatasan antara kedua negara.

Rute perjalanan patroli cukup berat, menelusuri dataran tinggi hingga lembah berbahaya, karena itu, Dansatgas berharap prajurit yang melaksanakan tugas senantiasa menjaga kelestarian lingkungan di wilayah perbatasan.

“Laksanakan tugas sebaik-baiknya  dan tidak meninggalkan kerusakan pada lingkungan. Selama melaksanakan tugas tetap dalam kendali pantauan komando taktis,” tuturnya.

Patroli gabungan pengamanan di wilayah perbatasan tidak sebatas menjaga wilayah masing-masing negara dan sekaligus untuk meningkatkan rasa kebangsaan, serta langsung mengawasi dan mencegah tindak kejahatan.

Pencegahan tindak kejahatan utama di wilayah perbatasan adalah ilegal logging, ilegal mining, trafficking, pelintas batas dan kriminalitas seperti narkotika, minuman keras dan tindak pelanggaran lainnya.

“Patroli bersama ini dari personel Satgas Pamtas dipimpin Danpos Sertu M. Edi S dan personil TDM dipimpin Wadanpos Sarjan Hafiz. Selama melaksanakan tugas tetap dalam kendali pantauan komando taktis,” terang Dansatgas.

Penulis : Budi Anshori | Editor: Intoniswan

Tag: