Presiden Ajak Masyarakat Jaga Imunitas dengan Olahraga Rutin dan Makanan Bergizi

Presiden Jokowi saat memberikan keterangan pers di Bandar Udara (Bandara) Soekarno-Hatta, di Kota Tangerang, Provinsi Banten, Jumat (13/3). (Foto: Humas/May).

JAKARTA.NIA.ASIA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan imunitas tubuh melalui olahraga yang baik dan rutin, makan makanan bergizi dan kemudian juga jangan sampai stres karena itu mengganggu imunitas tubuh.

“Tadi saya jelaskan mengenai pelacakan dari klaster pertama dan kedua dan itu juga membuahkan hasil. Dari 80 turun ke 20 turun ke 10 dan kita juga melacak ada 4 dari klaster itu yang positif Covid-19. Pengawasan dan isolasi pasien suspect juga terus dijalankan,” ujar Presiden Jokowi saat memberikan keterangan pers di Bandar Udara (Bandara) Soekarno-Hatta, di Kota Tangerang, Provinsi Banten, Jumat (13/3), yang dilansir situs setkab.go.id.

Lebih lanjut, Presiden juga menyampaikan bahwa tim reaksi cepat dibentuk dikomandani oleh Kepala BNPB dan telah disiapkan di RS tipe A. Untuk menjaga pintu negara, Presiden menyampaikan bahwa Indonesia memiliki 135 pintu gerbang baik di darat, pelabuhan, laut maupun airport.

“Ini protokol keamanan dan protokol kesehatan diterapkan seperti tadi yang saya lihat,” tutur Presiden.

Mitigasi kondisi, Presiden tengah menyiapkan dengan cepat dan sebaik-baiknya RS rujukan yang telah disampaikan Menkes ada 132 RS. “Sebelumnya 100, lalu 132 dan kemudian kita tambah lagi 109 RS TNI, 53 lagi RS Polri, dan terakhir 65 RS BUMN. Termasuk di sini pembangunan fasilitas observasi dalam skala besar di Pulau Galang kita harapkan minggu depan bisa kita selesaikan, nanti akan saya cek langsung,” tambah Presiden.

Kepala Negara menyampaikan bahwa sebagaimana diketahui yang telah sembuh sudah ada yaitu 5 orang. “Yang dulu positif di Diamond Princess lalu 2 yang berada di RS di Indonesia dan 1 orang yang WNI kita yang berada di Singapura,” ujarnya.

Beri Energi Postif

                Dalam ksempatan itu Presiden  mengajak seluruh elemen bangsa bersama-sama saling bekerja keras, memberi energi positif, memberikan upaya serta tekad melawan Virus Korona (Covid-19). “Saya percaya setiap dari kita bisa memainkan peranan penting bersama – sama menghadapi tantangan ini,” ujarnya.

Saat menyampaikan keterangan, Presiden Jokowi juga memberikan contoh untuk kasus pasien Covid-19 01 dan 02, kemudian setelah diketahui yang bersangkutan dalam 2 hari sudah mendapatkan 80 nama berasal dari klaster dalam dua hari.

“Ini dari tim reaksi cepat yang kita miliki Kemenkes dibantu oleh BIN dan dibantu intelejen di polri. 2 hari. Tetapi kita juga tahu bahwa virus ini juga memiliki kecepatan yang sangat cepat dalam penyebarannya,” ujar Presiden seraya menyampaikan bahwa tindakan pencegahan dan mitigasi harus dilakukan secara bersamaan.

Pemerintah, menurut Presiden, telah dan akan terus melakukan kontak tracing atau pelacakan yang dikoordinasi oleh BNPB, Kemenkes, dan TNI/Polri, terhadap orang yang telah melakukan kontak dengan pasien yang dinyatakan positif Covid-19.

“Kemudian di bidang koordinasi lintas kementerian dan lembaga TNI polri dan Pempus serta Pemda juga terus kita perkuat. Dalam 2 bulan ini kita telah secara khusus mengadakan rapat paripurna mengenai Korona sekali, dan ratas 5 kali dan rapat internal sehari bisa 2-3 kali, mengenai khusus mengenai Korona ini,” urai Presiden.

Sinergitas, lanjut Presiden, juga dilakukan dalam menyikapi kondisi-kondisi, baik dalam penjemputan WNI di luar negeri dimulai dari penjemputan WNI kita di Wuhan dibawa ke Natuna, penjemputan di kapal World Dream dibawa ke Pulau Sebaru, serta penjemputan kapal Diamond dibawa ke Pulau Sebaru.

“Penyiapan fasilitas RS sampai menjaga ketersediaan logistik. Kita juga antarnegara juga terutama di dekat-dekat kita. Juga saling berkoordinasi. 3 hari lalu saya telah telpon PM Lee Hsien Loong terutama di Batam. Apa yang kita lakukan dan apa yang akan kita lakukan,” sambung Presiden.

Sore ini, Presiden mengatakan akan telepon Dirjen WHO untuk mendapat dan menyampaikan informasi apa yang telah dikerjakan. Ia juga menambahkan bahwa Pemerintah juga berupaya menciptakan komunikasi publik yang aktif reguler setiap hari dan terbuka kepada masyarakat serta untuk menghindari simpang siur informasi juga telah ditunjuk Jubir.

Kepala Negara juga sudah meluncurkan video sederhana agar masyarakat memahami Virus Korona ini dan bisa ambil langkah tepat, serta masyarakat juga bisa mengambil langkah yang benar dan tepat.

“Call center juga dibuat di 119 Kominfo dan polri juga terus mengawasi dan menindak penyebaran hoaks tentang Covid-19. Kemudian tentang pengawasan dan respons cepat untuk mencegah penyebaran yang lebih besar juga serius kami lakukan,” urainya. (001)

Tag: