Presiden Jelaskan Cara Pemerintah Atasi Dampak Covid-19 Kepada MPR

Presiden didampingi Seskab dan Mensesneg bertemu Pimpinan MPR di Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat, Rabu (8/7). (Foto: BPMI)

JAKARTA.NIAGA.ASIA – Pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19 telah berupaya untuk memberikan stimulus, jalan keluar, terhadap berbagai kebuntuan situasi ekonomi yang ada, misalnya bunga untuk kesehatan dan sosial sebesar 0 persen.

Hal tersebut disampaikan Ketua Majelis Permusyawaratan Bambang Soesatyo usai diterima oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat, Rabu (8/7).

“Ini kesepakatan dengan Bank Indonesia dan untuk UMKM 3.3 persen, saya kira ini upaya-upaya yang luar biasa daripada langkah-langkah yang diambil oleh Pemerintah,” ujar Bamsoet panggilan akrab Ketua MPR saat menyampaikan hasil pertemuan dengan Presiden, dilansir laman setkab.go.id

Lebih lanjut, Ketua MPR menjelaskan bahwa Presiden juga menyampaikan kondisi yang sama dialami semua pemimpin dunia, tetapi apapun Pemerintah tetap optimis bisa keluar dari situasi ini dengan baik.

Kepala Negara, menurut Ketua MPR, juga menyampaikan ada stimulus bantuan subsidi kepada pesantren setidak-tidaknya 2.6 triliun diharapkan bisa mendorong pesantren, pusat-pusat pendidikan keagamaan, yang berjalan dengan baik di tengah-tengah situasi Covid-19.

“Beliau menyampaikan Pemerintah sudah sepakat memberikan subsidi kepada 20 juta pemakai listrik 450 watt untuk gratis selama 6 bulan dan diskon 50 persen bagi pengguna 900 watt,” jelas Ketua MPR.

Turut hadir dalam agenda tersebut Mensesneg Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Ketua MPR Bambang Soesatyo, dan para Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, Ahmad Muzani, Lestari Moerdijat, Jazilul Fawaid, Sjarifuddin Hasan, Zulkifli Hasan, Arsul Sani, Fadel Muhammad, serta Sekretaris Jenderal MPR Ma’ruf Cahyono. (006)

Tag: