Presiden Jokowi Cek Proses Sterilisasi Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta

Presiden Jokowi saat diukur suhu tubuh di Bandara Soekarno Hatta, Provinsi Banten, Jumat (13/3). (Foto: Humas/May).

JAKARTA.NIAGA.ASIA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau proses pembersihan atau sterilisasi di Terminal 3 Bandar Udara (bandara) Internasional Soekarno-Hatta Kota Tangerang, Provinsi Banten, Jumat (13/3) siang.

“Mengecek, mengontrol hal-hal apa yang telah dilakukan baik di tempat-tempat publik seperti di airport yang kita lihat kemudian tadi pagi, juga kita lihat di Masjid Istiqlal yang sudah kita mulai di berikan disinfektan,” ujar Presiden saat memberikan konferensi pers di Bandara Soekarno Hatta, Provinsi Banten, Jumat (13/3).

Di airport, pelabuhan, stasiun, pemerintah, dan BUMN, menurut Presiden, juga telah melakukan sejak seminggu lalu. Ia hanya ingin memastikan bahwa ini terus dilakukan setiap hari dan juga ingin memastikan thermal scanner dan thermal gun betul-betul ada dan dipasang.

“Kalau kita lihat tadi waktu kita masuk ke airport Soekarno Hatta di kedatangan dari luar negeri, checking-nya sangat ketat mengisi kartu kewaspadaan kesehatan,” kata Presiden.

Kalau berasal dari negara-negara yang sudah diwaspadai, menurut Presiden, masuk ke pintu yang berbeda dan dicek untuk yang 4 negara dicek 3 kali, kalau yang dari negara di luar itu dicek 2 kali oleh thermal scanner dan thermal gun sehingga pemeriksaan ini merupakan sebuah keharusan yang ketat.

Covid-19

Terkait Virus Korona (Covid-19), Presiden sampaikan bahwa penanganan hal ini terus menjadi perhatian karena saat ini sudah menjadi pandemi. “Memang ada yang kita sampaikan dan ada yang tidak kita sampaikan. Karena kita tidak ingin menimbulkan keresahan dan kepanikan di tengah masyarakat. Kita semuanya berusaha keras menangani dan mengatasinya. Karena virus corona tidak kenal batas negara,” ujarnya.

Seminggu lalu, lanjut Presiden, ada 88 negara yang sudah terkena epidemi corona, dan pada hari ini sudah 117 negara sehingga dalam satu minggu melompat dari 88 negara menjadi 117 negara. “Artinya sekali lagi virus ini tidak mengenal batas negara dan per tanggal 12 maret di negara kita 34 kasus telah terkonfirmasi dan 2 pasien meninggal dunia,” sambung Presiden.

Pemerintah, menurut Presiden, tanpa henti mengupayakan kesiapan dan ketangguhan negara dalam hadapi pandemi ini. Ia menegaskan bahwa langkah-langkah serius telah diambil, tetapi di saat yang bersamaan tidak ingin menciptakan rasa panik dan keresahan di tengah masyarakat.

“Oleh sebab itu dalam penanganan memang kita tidak bersuara. Kita semua harus tetap tenang dan berupaya keras dalam menghadapi tantangan ini,” tambahnya.

Sebagai informasi, setibanya di lokasi pada pukul 13.45 WIB, Presiden langsung melakukan peninjauan di terminal keberangkatan. Kemudian, Presiden memeriksa kesiapan protokol keamanan kesehatan di terminal kedatangan internasional.

Selanjutnya, Presiden juga nampak melakukan pengecekan suhu badan dengan thermal gun, pada saat dicek suhu tubuh Presiden 36,8 derajat celcius. Usai melakukan konferensi pers, Presiden melakukan peninjauan dan meninggalkan lokasi pada pukul 15.00 WIB.

Dalam agenda tersebut, Presiden didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Pandjaitan, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Idham Azis, Kepala BNPB Doni Monardo. (*/001)

Tag: