Presiden Jokowi Resmikan Gedung Baru Sekretariat ASEAN

AA

Presiden Jokowi menyerahkan kunci gedung baru kepada Sekjen ASEAN Lim Jock Hoi saat peresmian Gedung Baru Sekretariat ASEAN, di Jakarta, Kamis (8/8) pagi. (Foto: Jay/Humas)

JAKARTA.NIAGA.ASIA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Gedung Baru Sekretariat ASEAN (Association of Southeast Asian Nation) yang berlokasi di Jalan Sisingamaraja, Jakarta Selatan, Kamis (8/8) pagi.

Dalam acara yang dihadiri oleh para Menteri Luar Negeri (Menlu) negara-negara ASEAN itu, Presiden Jokowi mengatakan, saat hadir di acara tersebut dirinya teringat 7 (tujuh) tahun lalu saat masih menjadi Gubernur DKI Jakarta.

“Saya masih ingat lama berdiskusi dengan Wakil Sekjen ASEAN dan topik bahasannya adalah mengenai penggunaan gedung lama Wali Kota Jakarta Selatan untuk perluasan gedung Sekretariat ASEAN,” kata Presiden seraya menambahkan, memang sejak awal dirinya memiliki keterikatan pribadi dengan pembangunan gedung Sekretariat ASEAN itu.

aa
Gedung baru Sekretariat ASEAN. (Foto Kumparan.com)

Oleh karenanya, Kepala Negara mengaku selalu memantau dari dekat pembangunan gedung ini. “Saya sadar betul bahwa gedung ini sangat diperlukan oleh ASEAN, gedung ini diperlukan ASEAN untuk menunjang misinya ke depan,” ujarnya.

Kepala Negara menilai, gedung baru ini mencerminkan spirit baru ASEAN, mencerminkan The New ASEAN. Diharapkan ke depan sebagian besar kegiatan ASEAN sudah selayaknya dapat dilakukan di gedung ini.

“Hal ini akan mengurangi secara drastis biaya perjalanan yang harus dikeluarkan terutama oleh Sekretariat ASEAN dan juga para wakil tetap ASEAN. Uang perjalanan yang dibelanjakan selama ini dapat digunakan untuk kegiatan yang lebih bermanfaat bagi kegiatan ASEAN lainnya,” tutur Kepala Negara.

Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, Presiden Jokowi meresmikan gedung baru Sekretariat ASEAN dan menyerahkannya kepada Sekretaris Jenderal ASEAN Lim Jock Hoi.

Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain para Menlu Negara ASEAN, Menlu Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, sejumlah duta besar negara sahabat, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (001)