Presiden Jokowi Tinjau Lokasi Pengembangan Lumbung Pangan Nasional di Kapuas

Presiden saat mendengarkan paparan terkait lumbung pangan nasional di Provinsi Kalteng, Kamis (9/7). (Foto: BPMI)

KAPUAS.NIAGA.ASIA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau lokasi pengembangan food estate atau lumbung pangan nasional dalam kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Tengah, Kamis (9/7).

Lokasi yang pertama ditinjau Presiden untuk menjadi daerah yang diharapkan menjadi lumbung pangan baru di luar Pulau Jawa tersebut terletak di Desa Bentuk Jaya, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara tampak menerima pemaparan yang dipandu oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk kemudian meninjau lahan-lahan yang akan menjadi lumbung pangan nasional di daerah tersebut, lapor situs setkab.go.id.

Selanjutnya, Presiden juga berdiskusi sejenak bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan sejumlah menteri lainnya terkait pengembangan kawasan lumbung pangan tersebut di sebuah gubuk tak jauh dari lokasi peninjauan.

Turut serta di antaranya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Bupati Kapuas Ben Brahim S. Bahat.

Untuk diketahui, lumbung pangan baru di Kabupaten Kapuas direncanakan menempati lahan potensial seluas 20.704 hektare. Dari jumlah tersebut, lahan yang telah fungsional mencapai 5.840 hektare.

Secara keseluruhan, terdapat kurang lebih 165.000 hektare lahan potensial di Kalimantan Tengah yang diperuntukkan bagi pengembangan kawasan lumbung pangan nasional tersebut. Saat ini lahan seluas 85.500 hektare dari jumlah keseluruhan itu merupakan lahan fungsional yang sudah berproduksi tiap tahunnya.

Korporasi petani akan menjadi basis pengembangan kawasan lumbung pangan baru di Kalimantan Tengah ini yang akan dilakukan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan, bahkan peternakan di suatu kawasan.

Para petani yang menggarap lahan dan peternakan itu selanjutnya akan terkonsolidasi dalam kelompok-kelompok tani dengan terlebih dahulu difasilitasi baik sarana maupun prasarana serta pendukung lainnya.

Selepas meninjau lokasi pengembangan lumbung pangan, Kepala Negara beserta rombongan terbatas juga meninjau pengerjaan saluran irigasi Primer Induk di UPT A.5, Kecamatan Dadahup, yang dipandu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

Usai kegiatan di Kabupaten Kapuas, Presiden kemudian melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Pulang Pisau dengan menggunakan kendaraan jalur darat.

Presiden didampingi Menhan dan KSP saat kunker ke Provinsi Kalteng, Kamis (9/7). (Foto: BPMI)

Setibanya di Bandar Udara Tjilik Riwut, Kota Palangka Raya, Presiden langsung melanjutkan perjalanan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU menuju Kabupaten Kapuas. Kepala Negara meninjau lokasi Food Estate dan meninjau saluran primer induk UPT A5 di Desa Bentuk Jaya, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas.

Selanjutnya, Presiden dan rombongan akan menuju lokasi Food Estate lainnya di Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau serta meninjau lokasi padat karya irigasi P3-TGAI.

Dari Kabupaten Pulang Pisau, Presiden rencana kembali ke Bandara Tjilik Riwut, Kota Palangka Raya dengan menggunakan helikopter untuk menuju Posko Penanganan dan Penanggulangan Covid-19 Provinsi Kalimantan Tengah yang berada di Aula Jayang Tingang, Kompleks Kantor Gubernur Kalteng.

Setelah itu, Presiden akan kembali ke Bandara Tjilik Riwut, Kota Palangka Raya, untuk kemudian lepas landas menuju Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Heli Merah Putih

Presiden sebelum naik Helikopter Super Puma TNI AU untuk menuju Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah, Kamis (9/7). (Foto: BPMI).

Tiba pada pukul 08.45 WIB di Bandar Udara Tjilik Riwut, Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Presiden Jokowi langsung menaiki Helikopter Super Puma TNI AU menuju Kabupaten Kapuas.

Namun, ada yang berbeda dengan Helikopter Kepresidenan yang ditumpangi Presiden dalam kunjungan kerja di Kalimantan Tengah, Kamis (9/7) kali ini.

Helikopter yang berwarna merah putih tersebut bukanlah helikopter baru, namun helikopter yang biasa digunakan Presiden saat kunjungan kerja dan kini telah dicat ulang yang merupakan bagian dari pemeliharaan.

Sekretaris Militer (Sesmil) Presiden Mayjen TNI Suharyanto menyampaikan kepada Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden bahwa saat melaporkan kepada Presiden tentang helikopter tersebut harus memasuki pemeliharaan rutin pada bulan Maret lalu.

“Presiden berpesan agar selain dilakukan pemeliharaan berkala juga diberikan nuansa berbeda yang lebih ‘Indonesia’ pada helikopter tersebut,” ucap Suharyanto.

Senada dengan Sesmil, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan bahwa diputuskan untuk mengganti warna menjadi merah putih. Sebelumnya helikopter tersebut didominasi warna biru.

“Kami memutuskan untuk mengganti warnanya dengan merah putih dan Presiden menyetujuinya. Warna ini juga dipilih untuk lebih menyemarakkan perayaan 75 tahun kemerdekaan Republik Indonesia,” ucap Heru.

Dalam penerbangan menuju Kabupaten Kapuas, protokol kesehatan tetap dikedepankan. Di dalam helikopter yang ditumpangi Presiden biasanya diisi oleh 10 orang, kali ini hanya diisi 5 orang. (001)

Tag: