Presiden Jokowi Tugaskan Arifin Tasrif Genjot EBT dan Kurangi Impor Migas

aa
Presiden Jokowi dan Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin berfoto bersama seluruh anggota Kabinet Indonesia Maju, di teras depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10) pagi. (Foto: Rahmat/Humas)

JAKARTA.NIAGA.ASIA-Hari ini, Rabu (23/10) Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melantik dan mengambil sumpah Arifin Tasrif sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meneruskan kerja dari pendahulunya Ignasius Jonan untuk melanjutkan pengelolaan sektor energi dan sumber daya mineral bagi kesejahteraan rakyat Indonesia.

“Arifin Tasrif Menteri ESDM, beliau ini pernah jadi Dirut di BUMN dan jadi Dubes RI untuk Jepang,” ujar Presiden Joko Widodo di beranda depan Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pagi ini, mengenalkan jajaran kabinetnya.

Joko Widodo melanjutkan, tugas Arifin salah satunya adalah untuk merealisasikan bauran energi baru terbarukan (EBT) serta mengurangi impor migas. “Saya kira untuk tugas merealisasikan energi baru terbarukan, untuk mengurangi impor migas dan lain-lainnya berada di bawah beliau,” imbuhnya.

Kepada jajaran Menteri yang dilantik, Presiden meminta agar tidak korupsi, bekerja lebih keras, produktif, jangan sampai terjebak dalam rutinitas yang monoton, dan berorientasi pada hasil nyata.

“Kepada Menteri yang dilantik untuk yang pertama, jangan korupsi, menutup celah yang terjadinya korupsi. Kedua, tidak ada visi misi Menteri, yang ada hanya visi misi Presiden dan Wakil Presiden. Kita semua harus kerja cepat, kerja keras dan kerja yang produktif. Yang keempat, jangan terjebak dalam rutinitas yang monoton. Yang kelima kerja yang berorientasi pada hasil nyata. Kemarin sudah sampaikan, tugas kita bukan hanya send, tetapi delivered. Keenam, selalu mengecek masalah dilapangan dan carilah solusinya, terakhir semuanya harus serius dalam bekerja,”pesan Presiden.

Presiden menegaskan bagi Menteri yang tidak serius dalam bekerja akan diberhentikan di masa tugas yang masih berjalan. “Yang tidak serius dalam bekerja, sudah saya katakan sebelumnya, hati-hati bisa saya copot ditengah jalan,” tegas Presiden.

Sebelum dilantik Presiden sebagai Menteri ESDM, Arifin Tasrif menjabat sebagai sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang dan pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Pupuk Indonesia hingga tahun 2015.

Arifin Tasrif, lahir di Jakarta, 19 Juni 1953 menyelesaikan pendidikan sarjananya di Institut Teknologi Bandung jurusan Teknik Kimia pada tahun 1972. Pada tahun 2011, ia menerima Honorary Fellowship Award dari AFEO (ASEAN Federation of Engineering Organization), atas kontribusinya dalam dunia keprofesian sebagai insinyur di Indonesia dan regional ASEAN. (001)

)

Tag: