KOLOMBO.NIAGA.ASIA — Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe telah mengumumkan keadaan darurat sebagai penjabat presiden setelah Presiden Gotabaya Rajapaksa melarikan diri ke Maladewa pada Rabu, yang memicu lebih banyak protes di tengah krisis ekonomi.
“Perdana menteri sebagai penjabat presiden telah mengumumkan keadaan darurat (di seluruh negeri) dan memberlakukan jam malam di provinsi barat,” sekretaris media Wickremesinghe, Dinouk Colombage, mengatakan kepada Reuters, dikutip niaga.asia, Rabu.
Belum Ada Pengunduran Diri
Ketua parlemen Sri Lanka belum menerima surat pengunduran diri Presiden Gotabaya Rajapaksa meskipun dia telah meninggalkan negara itu, dua sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Reuters, Rabu.
BACA JUGA :
Presiden Sri Lanka Melarikan Diri ke Maladewa
Rajapaksa meninggalkan negara itu pada Rabu pagi menuju Maladewa, kata seorang sumber yang dekat dengannya.
Ditanya apakah presiden telah mengirim pengunduran dirinya, sumber itu mengatakan: “Hari ini dia akan mengirimkannya,”
Sumber : Kantor Berita Reuters | Editor : Saud Rosadi
Tag: AsiaInternasionalKrisis EkonomiPeristiwaSri Lanka