Probable Covid-19, Guru SD di Samarinda Meninggal

Pemakaman jenazah ke-103 di Pemakaman Raudhatul Jannah, Sabtu (19/9) sore. (Foto : istimewa/Fauzi BTS)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Tim pemakaman Satgas Covid-19 kota Samarinda, hari ini kembali memakamkan 2 jenazah pasien kasus Covid-19 berstatus positif dan probable Covid-19. Salah satu yg dimakamkan adalah seorang perempuan berprofesi guru sekolah dasar.

Keterangan diperoleh, kedua jenazah itu, pertama adalah seorang pria, BM (50), yang meninggal sekitar pukul 00.00 WITA. Pasien BM sendiri masuk perawatan sejak 17 Oktober 2020, dan mengantongi hasil reaktif dari rapid test, dan terkonfirmasi positif Covid-19 dari uji PCR (Polymerase Chain Reaction).

Berikutnya, seorang perempuan, Dr (56). Pasien Dr, masuk perawatan 19 Oktober 2020, dan meninggal di hari yang sama sekira pukul 18.30 WITA. Pasien Dr, dikabarkan seorang guru SD.

“Iya benar. Hari ini dua yang kami makamkan. Seorang ASN di Dispora (Dinas Pemuda dan Olahraga) status positif, dan satu lagi guru SD status probable,” kata Kabid Kedaruratan BPBD Kota Samarinda Ifran, dikonfirmasi Niaga Asia, Selasa (20/10) sore.

Dengan begitu, lanjut Ifran, tim pemakaman sudah memakamkan 224 jenazah dari pasien kasus Covid-19, di pemakaman Raudhatul Jannah, Serayu, Samarinda Utara. “Sekarang pemakaman di blok kelima,” ujar Ifran.

Ambulan tim pemakaman yang mogok Sabtu (17/10) sore lalu. (Foto : istimewa/Info Taruna Samarinda)

Mobil Ambulan Sempat Mogok

Tiga hari lalu, Sabtu (17/10), satu ambulan tim pemakaman sempat mogok usai melewati banjir di Jalan DI Panjaitan. Kejadian itu kembali menjadi warna suka duka tim pemakaman Satgas Covid-19.

“Iya, benar. Pas kebetulan lagi banjir dari terminal bus Lempake arah Mugireno, kami selesai memakamkan 3 jenazah,” sebut Ifran.

“Begitu lewat area banjir, filter dari mobil ambulan terendam. Jadinya ya mogok. Kita tarik bawa ke pinggir jalan. Kita perbaiki, mesinnya hidup lagi,” terang Ifran.

Sampai hari ini, Ifran memastikan, tim pemakaman sehat walafiat. “Alhamdulillah sampai saat ini sehat. Kami terus berkerja, tidak ada masalah, tugas jalan terus,” sebutnya memastikan.

Lalu, sudah berapa kali ambulan mogok di perjalanan? “Sudah berapa kali ya? Sejak dulu (awal pandemi), sudah tidak ingat lagi saya yang keberapa kali mogok,” demikian Ifran mengakhiri pembicaraan. (006)

Tag: