Produk Bandeng Tanpa Duri dari Kampung Tabalar Muara Diperkenalkan

aa

Bupati Berau Muharram (tengah) didampingi Kadis Perikanan Kabupaten Berau Tenteram Rahayu (kanan) dan Ketua BUMK Mandiri Sejahtera Rukmana Paysal (kiri) memperlihatkan produk bandeng tanpa duri hasil olahan kaum ibu di Kampunh Tabalar Muara. (Foto : Nugroho Arif Prabowo/YKAN/TNC)

TANJUNG REDEB.NIAGA.ASIA – Kampung Tabalar Muara melalui Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) Mandiri Sejahtera, meluncurkan produk ikan bandeng tanpa duri, Rabu (20/11). Peluncuran itu, sebagai rangkaian peringatan Hari Ikan Nasional VI Tahun 2019, di Kantor Dinas Perikanan Kabupaten Berau.

Pengembangan usaha bandeng tanpa duri, merupakan kerjasama kemitraan antara Dinas Perikanan Berau, Yayasan Konservasi Alam Nusantara, afiliasi dari The Nature Conservancy (YKAN I TNC), SIGAP Sejahtera, serta program TFCA di Kampung Tabalar Muara, Kecamatan Tabalar, Kabupaten Berau.

“Kami sangat bersyukur dan memberi apresiasi kepada Dinas Perikanan, YKAN I TNC, serta mitra lain yang mau memperhatikan kami di kampung melalui kemitraan dengan BUMK, untuk memajukan ekonomi masyarakat,” kata Ketua BUMK Mandiri Sejahtera Rukmana Paysal, dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Rabu (20/11).

Kampung Tabalar Muara di Berau, terletak dalam Kawasan Konservasi Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kepulauan Derawan dan perairan Sekitarnya (KKP3K KDPS), dan berada dalam Bentang Laut Sulu Sulawesi, yang termasuk dalam kawasan Segitiga Terumbu Karang, dan merupakan kawasan perairan dengan keanekaragaman hayati yang tinggi. Selain itu juga merupakan jalur migrasi biota laut penting, dengan nilai ekonomis tinggi.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Berau Tenteram Rahayu menjelaskan, bahwa produk bandeng tanpa duri produksi dari Tabalar Muara, juga menjadi bagian dari program Ikanku Fresh yang dikembangkan oleh Dinas Perikanan Kabupaten Berau. Ikanku Fresh adalah singkatan dari Ikan Layak Konsumsi Friendly, Ekonomis, Sehat, Higienis. “Program ini menekankan pada pengolahan pascapanen yang menyediakan produk segar, ramah lingkungan, dan higenis, bagi konsumen,” tambah Tenteram.

Kabupaten Berau juga merupakan salah satu wilayah pesisir, yang memiliki hutan mangrove yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat dan lingkungan, serta termasuk kabupaten dengan luas mangrove tertinggi di provinsi Kalimantan Timur.

“Dengan adanya produk bandeng tanpa duri ini, akan meningkatkan pendapatan keluarga petambak tanpa harus membuka tambak baru dari mangrove. Menahan laju pembukaan lahan mangrove ini penting, karena mangrove adalah sumber pakan alami bandeng sekaligus mendukung kesehatan ekosistem bentang laut Sulu Sulawesi“ jelas Direktur Program Kelautan YKAN I TNC, Muhammad Ilman.

Produk bandeng tanpa duri hasil olahan ibu-ibu dari Kampung Tabalar Muara, merupakan pionir untuk jenis produk olahan berbahan baku ikan bandeng di Kabupaten Berau. Selama ini produk bandeng tanpa duri di Kabupaten Berau, masih didominasi dari daerah lain.

“Pemerintah Kabupaten Berau selalu mendukung inovasi-inovasi produk dari masyarakat. Semoga produk bandeng tanpa duri dari Kampung Tabalar Muara ini, bisa menginspirasi kampung-kampung lain untuk menciptakan produk, sesuai potensi kampung setempat untuk mendukung peningkatan perekonomian masyarakat,” kata Bupati Berau Muharram, dalam penjelasannya. (*/006)