Prof Rudi Rubiandini Sarankan Pemda Investasi untuk SDM di Sektor Migas

Rudi Rubiandini saat memberikan paparan Temu Media Daerah 2021 di Samarinda, Rabu (13/10). (Foto : Intoniswan/Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Pemerintah Daerah di Kalimantan Timur sudah lama menikmati dana dari minyak dan gas (migas), dari itu kata, Prof. DR. Ing. Ir Rudi Rubiandi menyarankan deviden migas dan dana bagi hasil (DBH) migas diinvestasikan untuk mencetak sumber daya manusia di sektor migas.

“Biayai putra daerah Kaltim sekolah ke sekolah migas. Daripada dana dipakai bikin patung, kan lebih bagus untuk beasiswa bagi putra daerah,” kata Rudi ketika berbicara dalam ‘Temu Media Daerah 2021’ di Samarinda, Rabu (13/10/2021).

Menurut Rudi yang kini aktif sebagai konsultan migas, hingga saat ini pekerja di kegiatan hulu migas masih didominasi oleh pekerja dari pulau Jawa, alias didatangkan.

“Kondisi demikian tidak baik dibiarkan berkepanjangan, tapi Pemda di Kaltim bisa menghentikan kalau membiayai putra daerah sekolah atau kuliah di jurusan terkait dengan sektor migas,” sarannya.

Dikatakan mantan Kepala SKK Migas 2009-2013 ini, pendapatan dari migas yang dikucurkan ke pemerintah pusat ke Pemda ada dalam banyak rupa, misalnya DBH sumber daya alam, dalam bentuk DAU, DAK, dan deviden dari participating interest (PI) 10%.

“Gunakan deviden dari PI untuk berbisnis di sektor penunjang migas,” sarannya.

Diingatkan Rudi, Perusda maupun Pemda tidak ngotot memiliki sumur migas, karena tak akan sanggup. Mengingat risikonya sangat tinggi, bisa bangkrut.

“Biarkan sajalah sumurnya dimiliki investor, yang penting hasilnya bisa dinikmati juga,” demikian Rudi.

Penulis : Intoniswan | Editor : Intoniswan

Tag: