Program Unggulan Andi Harun – Rusmadi Jurus Jitu Atasi Persoalan Multisektor

Program ProBebaya efektif mengatasi masalah nyata masyarakat di lingkungan masing-masing. (Foto Diskominfo Kota Samarinda)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA –  10 program unggulan Wali Kota Samarinda Dr H Andi Harun dan Wakil Wali Kota (Wawali) Dr H Rusmadi terus mendapatkan apresiasi publik. Tidak hanya dari warga di segenap RT yang merasakan langsung buah manis dari pembangunan, tetapi juga segenap kalangan dan praktisi yang selama ini ikut memonitor perkembangan pembangunan di Kota Samarinda dua tahun belakangan.

Seperti yang diungkapkan Pengamat Pemerintahan dari Universitas Mulawarman (Unmul), Dr Sonny Sudiar. Ia menyebut 10 program unggulan Wali Kota Samarinda yang merupakan hasil dari rumusan visi-misi pembangunan Kota Samarinda itu menjadi jalan tengah sekaligus jurus jitu untuk mengatasi persoalan multisektor di Kota Samarinda. Juga sekaligus menjawab sejumlah keresahan warga Kota Tepian selama ini.

Semisal Probebaya (Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat, Red) berupa kucuran dana Rp100 juta setiap RT untuk dikelola sendiri buat membangun wilayah RT-nya.  Di sini warga terlibat langsung karena memang programnya dari, oleh, dan untuk warga.

“Mereka bisa terlibat dan merasakan langsung kue pembangunan. Jadi tidak hanya mengandalkan hasil Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan, Red),” ungkap Sonny saat dimintai tanggapannya oleh Kominfonews terkait 10 Program Unggulan Wali Kota Samarinda.

Mengecek langsung permasalah di lapangan membuat proram Walikota Samarinda Dr. H Andi Harun jadi lebih efektif dan efisien. (Foto Diskominfo Kota Samarinda)

Sonny berharap agar program tersebut bisa terus terlaksana secara berkelanjutan hingga di tahun-tahun mendatang. Untuk itu, ia mengusulkan agar perlu ada payung hukum yang jelas buat mengikat agar bisa terus konsisten teranggarkan setiap tahun.

“Jadi dikunci lewat aturan, bisa Perwali (Peraturan Wali Kota, Red) atau bisa pula Perda (Peraturan Daerah, Red). Dengan begitu, dipastikan anggaran buat Probebaya akan tetap ada,” ungkapnya.

Selain Probebaya, Sonny juga mengapresiasi program pengendalian banjir yang dilaksanakan dua tahun belakangan. Terutama normalisasi Sungai Karang Mumus (SKM) dengan relokasi dilanjutkan penurapan, hingga pelebaran drainase di sejumlah titik dalam Kota Samarinda.

“Memang masih ada genangan banjir di beberapa titik saat hujan deras, tapi progres pembangunan untuk upaya pengendalian banjir di lapangan sudah sangat kelihatan,” ungkapnya.

Staf Pengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unmul ini juga turut memberikan apresiasi terhadap program Samarinda Satu Aplikasi Terintegrasi (Santer) yang merupakan bagian dari upaya mewujudkan Smart City Plus. Termasuk sejumlah media sosial dan website Pemkot Samarinda yang semakin terusf aktif memberitakan informasi pembangunan terhadap publik Samarinda dan Kaltim umumnya.

“Usul supaya ke depan bisa semakin sering ada program Wali Kota atau Wakil Wali Kota Samarinda Menyapa. Tidak harus secara langsung. Tapi bisa lewat sejumlah media yang ada, karena memang kita sudah di zaman digital. Biar warga Samarinda juga merasa sering disapa oleh pimpinannya,” tandas Sonny.

Sumber: Diskominfo Kota Samarinda | Editor: Intoniswan

Tag: