Progres Investasi di Kaltim Hingga Triwulan III Sudah 76,31 Persen

Kepala DPMPTSP Provinsi Kaltim Puguh Harjanto (foto: intoniswan/niaga.asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA –- Dengan target realisasi investasi tahun ini sebesar Rp 54 Triliun, maka untuk triwulan III mencapai 26,21%. Progres realisasi investasi di Kalimantan Timur (Kaltim) hingga Triwulan III-2022 atau realisasi investasi dari bulan Januari-September tahun 2022 sebesar Rp 41,20 triliun atau 76,31% dari target realisasi investasi pada tahun 2022 sebesar Rp54 triliun.

Demikian dirilis Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim.

 

Khusus realisasi investasi Triwulan III (Juli-September) tahun 2022 ini tercatat realisasi investasi mencapai angka Rp 14,15 Triliun, dengan rincian realisasi PMDN sebesar Rp 9,74 triliun (1.847 proyek) dan realisasi PMA sebesar US$ 307,32 Juta atau sebesar Rp 4,41 Triliun (298 proyek).

“Capaian realisasi investasi pada Triwulan III tahun 2022 sebesar Rp 14,15 Triliun dibandingkan Triwulan III tahun 2021 sebesar Rp 10,88 Triliun mengalami peningkatan 23,13%,” kata Kepala DPMPTSP Kaltim, Puguh Harjanto, Selasa.

 

Realisasi PMDN Investasi Berdasarkan Lokasi

Realisasi PMDN Triwulan III tahun 2022 mencapai Rp 9,74 Triliun, dengan jumlah proyek sebanyak 1.847, di mana berdasarkan sebaran lokasinya seluruh Kabupaten/Kota di Kalimantan Timur mendapatkan tambahan realisasi investasi.

“Investasi paling besar berada di Kota Balikpapan, yaitu mencapai Rp 5,27 Triliun atau 54,14% dari keseluruhan realisasi investasi PMDN. Investasi terbesar kedua sebesar Rp 1,02 Triliun atau 10,53% berada di Kabupaten Kutai Kartanegara. Kabupaten Kutai Timur menjadi kontributor terbesar ketiga yaitu mencapai Rp 921,97 Miliar atau 9,46%,” ujar Puguh.

 

Terkait penyerapan tenaga kerja Indonesia, Kabupaten Kutai Timur paling banyak penyerapannya yaitu sebanyak 2.524 orang, kemudian disusul kota Samarinda sebanyak 1.594 orang, serta Kabupaten Kutai Kartanegara sebanyak 1.318 orang.

Total penyerapan tenaga kerja asing dari seluruh Kabupaten/Kota sebanyak 20 orang. Total penyerapan tenaga kerja Indonesia dan asing selama periode Triwulan III ini sebanyak 8.683 orang.

 

 

Realisasi PMA Investasi Berdasarkan Lokasi

Menurut Puguh, realisasi PMA pada Triwulan III tahun 2022 mencapai US$ 307,32 Juta atau sebesar Rp 4,48 triliun, dengan sebaran yang berada di 10 kabupaten/kota.

“Kabupaten Kutai Timur memberikan kontribusi paling siginifikan dengan nilai US$ 155,35 Juta atau sebesar Rp 2,26 Triliun (50,55% dari total realisasi PMA), terdiri atas 38 proyek PMA,” katanya.

Kabupaten Paser menjadi kontributor kedua yaitu mencapai US$ 37,70 Juta atau sebesar Rp. 550,52 Miliar (12,27%). Sedangkan Kabupaten Kutai Kartanegara merupakan kontributor ketiga yaitu sebesar US$. 37,05 Juta atau sebesar Rp. 540,96 Miliar (12,06%).

Dari sisi penyerapan tenaga kerja Indonesia paling besar terdapat di Kabupaten Kutai Kartanegara yaitu sebanyak 1.163 orang, disusul Kota Samarinda sebanyak 715 orang, dan Kabupaten Penajam Paser Utara sebanyak 577 orang.

“Total penyerapan tenaga kerja asing dari seluruh Kabupaten/Kota sebanyak 120 orang. Total penyerapan tenaga kerja Indonesia dan Asing selama periode Triwulan III sebanyak 3.189 orang,” pungkasnya.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan

Tag: