Progres Pembangunan Kantor BIN di Tarakan 78 Persen

Kantor BIN Kaltara di Tarakan. (Foto Infopubdok Kaltara)

TARAKAN.NIAGA.ASIA-Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr. H Irianto Lambrie disela-sela jam istirahat menjalani pemeriksaan kesehatan dan psikiatri sebagai calon gubernur Kaltara 2021-2024, Selasa siang (8/9/2020) manfaatkan waktu untuk meninjau pembangunan gedung BIN (Badan Intelijen Negara) di Jalan Bhayangkara, Kota Tarakan.

“Pembangunan gedung BIN tiga lantai yang kita biayai melalui APBD Pemprov dengan nilai kontrak kurang lebih Rp 14,5 miliar ini progresnya sudah mencapai 78 persen.  Alhamdulillah, pengerjaannya berprogres cukup cepat, sejak dimulai pembangunan fisiknya bulan April lalu,” kata gubernur usai melihat dan  mendengarkan langsung laporan pengelola proyek.

Gedung BIN yang berdiri di atas lahan hibah Pemkot Tarakan, selesai tepat waktu, sebelum akhir tahun ini. Paling tidak di pertengahan bulan Desember. Posisi lahan pembangunan gedung BIN, lanjut gubernur diapit dua aliran sungai kecil.

Dari laporan Kadis PUPR Perkim, kata gubernur, segera berkoordinasi dengan Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW). Karena asumsinya aliran sungai kecil itu akan direlokasi. Saat ini aliran sungai  berada di samping kiri kanan gedung BIN,  akan direlokasi ke depan kantor BIN.

“Kalau alirannya diluruskan, kita bisa menata landscape kantor itu dengan baik dan rapi, serta lebih luas. Untuk membangun landscape, relokasi alir sungai, dan pemagaran masih membutuhkan anggaran sekitar Rp 6 miliar,” ungkap gubernur.

Jalan Bhayangkara

Pemprov Kaltara lebarkan jalan Bhayangkara dari  7 meter, jadi 10,5 meter sampai 11 meter. (Foto Infopubdok)

Setelah melihat progres gedung BIN,  gubernur melakukan pengecekan pelebaran jalan Bhayangkara. Anggaran yang dikucurkan Pemprov Kaltara kurang lebih Rp 8 miliar. Targetnya diperlebar sepanjang 1,5 kilometer. Lebar jalan saat ini 7 meter, akan diperlebar 10,5 meter sampai 11 meter.

“Selain itu, kita juga membuatkan drainase untuk mengamankan aliran air, utamanya saat musim hujan. Kalau dibiarkan terus-menerus kita khawatirkan semakin terkikis atau erosi,” kata gubernur.

Menurut gubernur, Pemprov Kaltara menerapkan model pembangunan yang terintegrasi di Tarakan.  Selain ada gedung baru, di situ juga sekaligus dilakukan perbaikan jalannya berdasarkan skala prioritas mengingat terbatasnya anggaran Pemprov Kaltara.

“Namun dengan keterbatasan tersebut, kita tidak mengeluh, kita tidak berdiam diri. Kita terus berusaha melaksanakan pembangunan-pembangunan yang baik,” ucapnya. (adv)

Tag: