Progres SPAMDES: Sejak 2017 Sudah 29 Desa Terlayani

aa
Spamdes di kecamatan Busang.(Foto: Dok Humas)

SANGATTA.NIAGA.ASIA-Seiring dengan tingginya laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) baik di kota maupun di pedesaan. Kebutuhan mendasar seperti pelayanan dan infrastruktur pun semakin bertambah. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur terus melakukan pembangunan fisik terutama infrastruktur untuk pelayanan masyarakat.

Pertumbuhan dan pembangunan yang dinamis membutuhkan penyediaan yang layak, memadai, terjangkau dan adil serta pelayan publik yang semakin membaik. Sebagai salah satu pelayanan publik yang sangat penting, yaitu penyediaan prasarana air bersih di Kutim. Namun masih banyak menghadapi kendala akibat terbatasnya sumber yang layak, sulitnya askes, kesalahan perencanaan serta minimnya pengelolaan atas prasarana yang sudah ada. Penyediaan prasarana air bersih yang sudah terbangun dan berjalan juga terkendala, karena masih rendahnya kapasitas pengelola/operator.

Sejak tahun Anggran 2017 sampai sekarang, Pemkab Kutim melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa telah mengalokasikan anggaran pada APBD Kutim guna melaksanakan kegiatan Sistem Penyediaan Air Minum Pedesaan (SPAMDES).

Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kutim, bahwa tahun 2017 SPAMDES telah dibangun di 11 desa dan tersebar di beberapa kecamatan, yaitu Desa Tepian Makmur Rantau Pulung     160 SR           Bantuan CSR 120 SR, Tepian langsat         Bengalon             57 SR,  Kolek Sangkulirang 20 SR, Mukti Lestari Karangan 140 SR, Tanjung Mangkaliat Sandaran, Kombeng Inda Kongbeng 41 SR, Jak Luay Muara Wahau 20 SR, Long Melah Telen 30 SR, Himba Lestari     Batu Ampar 20 SR, Telaga Batu Ampar 30 SR, dan Desa Mugi Rahayu Batu Ampar 20 SR.

Sedangkan ditahun 2018, selain melanjutkan pembangunan di 11 desa yang  telah dilaksanakan di tahun 2017, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kutim juga menambah enam desa yang merupakan sasaran yang baru untuk pelaksanaan SPAMDES. Adapun desanya sebagai berikut: Desa Bukit Permata Kaubun   107 SR   (lanjutan), Bumi Jaya Kaubun 2 SR (lanjutan),  Mata Air             Kaubun                2 SR        (lanjutan), Selangkau Kaliorang (lanjutan), Long Tesak                Muara Ancalong               2 SR (lanjutan),  Mawai Indah     Batu Ampar        2 SR (lanjutan)

Kemudian tahun 2019 melanjutkan pembangunan di 17 desa yang  telah dilaksanakan di tahun 2017 dan 2018, ditambah 12 desa sasaran yang baru progresnya ada yang baru perencanaan dan ada pula yang saat ini dalam pelaksanaan, yakni di  Desa Peridan Sangkulirang, Tanjung ManisSangkulirang, Perupuk Sangkulirang, Pengadan Karangan, Manubar Dalam Sandaran, Tadoan              Sandaran,  Marukangan                Sandaran ,  Susuk Tengah, Muara Bengalon Bengalon,  Beno Harapan Batu Ampar,  Suka Rahmat Teluk Pandan, dan Desa  Sandaran.

Dari data diatas, dapat disimpulkan bahwa pembangunan SMPAMDES di Kutim dari tahun 2017- 2019 telah dibangun di 29 desa yang tersebar di wilayah Kutim. Dengan sambungan Rumah (SR) sebanyak 653 dan dimelayani 34.485 jiwa. Serta 29 desa merupakan desa-desa yang masuk dalam kategori rawan air bersih.

Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum Pedesaan atau SPAMDES merupakan salah satu kegiatan penyediaan air bersih bagi masyarakat di pedesaan yang tidak terjangkau cakupan layanan air bersih dari PDAM dan PAMSIMAS. Program SPAMDES merupakan program pengelolaan air bersih yang murni dibiayai dari APBD Kabupaten dan dilanjutkan melalui anggaran APBDes masing-masing desa. (hms15)

Tag: