
SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Satuan Kerja Khusus (SKK) Minyak dan Gas (Migas) Zona 9 Kalimantan PT Pertamina (Exploration and Production/EP) Sanga-sanga mengimplementasikan program Kesejahteraan Masyarakat Terpadu Menuju Sejahtera (Prokesmas Puja) di Kecamatan Samboja, Sungai Seluang, Kutai Kartanegara (Kukar).
Program itu berhasil menurunan angka stunting di Kabupaten Kukar hingga10 persen. Stunting sendiri adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada seribu Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Head Of Communication Relations dan CID Zona 9 SKK Migas Elis Fauziyah menerangkan, Prokesmas Puja ini merupakan program unggulan EP Sanga-sanga yang telah berjalan sejak 2022 lalu.
“Program ini penting karena salah satu pilar utama yang paling dasar itu adalah aspek kesehatan,” kata Elis, di Ruang WIEK Dinas Komunikasi dan Informatika Kaltim, Jalan Basuki Rahmat, Samarinda, Senin 8 September 2025.
Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Kementerian Kesehatan, angka prevalensi stunting di Kukar mencapai 27,1%. Kondisi ini menempatkan Samboja sebagai kecamatan dengan prevalensi stunting tertinggi ketiga di Kukar.
“Untuk itu kita melakukan pendekatan dan pendampingan masyarakat untuk menekan angka stunting di daerah,” ujar Elis.
Elis menjelaskan Prokesmas Puja ini berfokus pada empat program utama untuk menekan angka stunting yakni program Ikatan Kader Pemburu Tuberkulosis (Ikan Pesut) dan Kader Pantang Anak Stunting, serta Penanggulangan Stunting (Pantas Pentas) yang memberikan pendampingan intensif.
Selain itu juga program Pusat Pemantauan Persalinan Aman dan Kader Sayang Ibu Hamil (Puspa Kasih), yang menyasar pada pendampingan ibu hamil, dan program Taman Toga Makin Cantik (Tato Macam) yang memanfaatkan tanaman obat keluarga (TOGA) untuk kesehatan masyarakat.
“Alhamdulillah dari 2022-2025 stunting dari 103 balita yang teridentifikasi stunting, berkurang 29 balita dinyatakan bebas stunting di Kelurahan Sungai Seluang,” terang Elis.
Dengan berhasilnya Prokesmas Puja mengentaskan 29 kasus stunting ini, tentu juga berdampak terhadap penurunan angka stunting Kabupaten Kukar sebesar 10 persen
“Secara total tahun 2022 angka balita terkena stunting di Kabupaten Kukar sebanyak 269 balita,” sebut Elis.
“Artinya kita bisa mengentaskan stunting 29 orang, kurang lebih 10 persen (dari angka prevalensi stunting di Kukar),” demikian Elis Fauziyah.
Program Prokesmas Puja ini telah sejalan dengan program Pemerintah Kukar, salah satunya Pemberian Makanan Tambahan (PMT) seperti telur, ikan, ayam, susu untuk memenuhi kekurangan gizi anak dan ibu hamil.
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi