Protes, Angkot “Nginap” di Kantor Dishub Kaltim

angkot
Angkot “nginap” di Kantor Dishub Kaltim. (intoniswan)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Sopir angkutan kota (angkot) dalam trayek (konvesional) yang memprotes angkutan daring (dalam jaringan-online), benar-benar meninggalkan otonya di halaman parkir Kantor Dinas Perhubungan Kaltim di Jalan Kesuma Bangsa, Samarinda.

                Berdasarkan pantauan Niaga.asia hingga Selasa sore (6/3) ada sekitar 12 angkot ditinggal sopirnya di halaman parkir, sedangkan belasan lainnya ada di badan Jalan Kesuma Bangsa. Untuk menjaga keamanan Polresta Samarinda juga menempatkan sejumlah personil dan kendaraan penghalau massa.

                “Meski akutan online itu tak memenuhi kewajiban atau syarat seperti diharuskan Menteri Perhubungan, mereka masih beroperasi. Dishub harus menutup aplikasi angkutan online. Kami minta Dishub menghentikan operasi mereka sebab, merugikan angkot,” kata Bahar, salah seorang sopir angkot pada Niaga.asia.

                Para sopir juga menuntut pemerintah bertindak tegas karena keberadaan angkutan online sudah menjadikan sopir angkot miskin. “Penumpang kami sekali jalan paling 2-4 orang saja. Penumpang dari kalangan pelajar juga sudah habis diambil ojek online,” ucap Bahar.

Di Kaltim Baru 5 Unit Angkutan Online Memenuhi Syarat

Atas demonstarasi sopir angkot itu, Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Kaltim, Mahmud Syamsul Hadi belum berhasil dikonfirmasi karena menurut stafnya sedang melakukan rapat di luar kantor.

                Sebelumnya, Mahmud kepada Niaga.asia menerangkan, baru ada 5 unit angkutan online di Kaltim yang memenuhi syarat beroperasi seperti diharuskan dalam ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) No. 108 tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Angkutan orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek. Angkutan orang online di Kementerian Perhubungan diistilahkan dengan angkutan sewa khusus (ASK).

“Baru 5 unit kendaraan yang terbit izinnya. Lima kendaraan itu milik PT Bumi Jasa Utama (BJU) Balikpapan menggunakan aplikasi Go-Car. Lounchingnya direncanakan dalam beberapa hari ke depan,” kata Mahmud pada Niaga,asia, Selasa (13/02). (001)