Protokol Kesehatan Diberlakukan di Pasar Sanggam Adji Dilayas Berau

Protokol kesehatan akan diterapkan di Pasar Induk Sanggam Adji Dilayas Tanjung Redeb, Berau. (foto Rita Amelia/Niaga.Asia)

TANJUNG REDEB.NIAGA.ASIA –Penerapan protokol kesehatan di semua lini  mulai diberlakukan secara ketat, tak terkecuali Berau. Pasar Sanggam Adji Dilayas (SAD) Tanjung Redeb, Berau, Kalimantan Timur yang merupakan fasilitas berbelanja masyarakat yang tak pernah sepi, menjadi salah satu target penerapan protokol tersebut.

“Salah satu penerapan physical distancing yakni dengan penguraian pedagang dan pemberian jarak antara satu penjual dengan penjual lainnya. Dan ini sebenarnya sudah kita terapkan sejak menjelang lebaran. Tetapi melihat situasi sampai saat ini yang masih berkaitan dengan COVID-19 yang belum berakhir, maka penataan pedagang itu masih terus kita lakukan,” jelas Kepala Diskoperindag Berau Wiyati, Kamis (28/5/2020).

Selain menjaga jarak antar pedagang juga disertai  dengan patroli rutin petugas pasar,  penggunaan masker dan penyediaan sarana cuci tangan. Ketiganya menjadi prioritas. Di depan pintu masuk pasar disediakan pos check point bagi para pengunjung.

Untuk memaksimalkan penerapan protokol kesehatan tersebut, Diskoperindag juga telah melakukan pertemuan dengan Wabup Berau H.Agus Tantomo,  UPT Pengelola Pasar pada Selasa (26/5). Pertemuan digelar guna merespon keluhan berbagai pihak terkait belum meratanya penerapan protokol COVID-19 di pasar SDAD.

“Salah satu upaya mengoptimalkan penerapan protokol kesehatan, juga akan  mengurai kepadatan pengunjung. Jangan sampai pembeli berkerumun di satu pedagang tanpa menghiraukan jaga jarak. Dan untuk mengurai pengunjung diawali dengan penguraian penjualnya. Seperti yang sering terlihat di pasar subuh, dimana masih banyak pembeli yang berkerumun,” jelas Wabup H.Agus Tantomo.

Selain itu, dari diskusi yang dilakukan, penerapan jaga jarak untuk di area dalam pasar basah maupun pasar kering perlu diterapkan pembatasan pembeli masuk. Tentunya dengan menempatkan petugas pada setiap blok.

“Setiap terjadi penumpukan pembeli di satu  blok  pasar, maka  diarahkan  berbelanja ke blok yang lain,” kata Agus.

Hasil pertemuan tersebut kemudian akan dikoordinasikan dengan Bupati Berau sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Kabupaten Berau. Setelah ada  keputusan dari gugus tugas, baru disosialisasikan k pedagang  dan diterapkan. (mel/adv)

Tag: