PSHT Membentuk Manusia yang Baik, Terlatih dan Disiplin

Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr. H Irianto Lambrie  ketika hadir memenuhi undangan acara pengukuhan Pengurus Cabang Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Pusat Madiun Cabang Bulungan,Kamis (10/9/2020). (Foto Infopubdok Kaltara)

TANJUNG SELOR.NIAGA.ASIA– Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), Organisasi pencak silat yang i didirikan untuk membentuk manusia yang baik, yang terlatih dan disiplin. Sesuai dengan namanya Persaudaraan Setia Hati, menggambarkan sebuah persaudaraan yang saling setia, apalagi dengan hati.

Hal itu dikatakan Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr. H Irianto Lambrie ketika hadir memenuhi undangan acara pengukuhan Pengurus Cabang Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Pusat Madiun Cabang Bulungan,Kamis (10/9/2020).

“Saya terima kasih sudah diundang untuk berada di tengah-tengah saudara-saudara kita di organisasi PSHT. Saya sempat membaca-baca sejarah tentang PSHT. Organisasi ini didirikan di Madiun oleh Ki Hadjar Hardjo Oetomo pada Tahun 1922. Berarti sudah hampir satu abad usianya,” ujar gubernur.

Menurutnya, kesetiaan, termasuk bagian dari kunci hidup. Begitu pun hati juga sangat penting. Untuk itu, hati harus selalu dibersihkan. Bersihkan dari penyakit, iri dengki yang berlebihan, bersih dari prasangka buruk.

“Saya sangat apresiasi dan menaruh penghargaan, juga salut kepada pengurus PSHT yang penyeberannya masuk hingga Kalimantan Utara. Organisasi ini juga dibentuk untuk menciptakan generasi yang tangguh. Baik secara fisik, mental maupun secara spiritual,” ungkapnya.

Pencak silat, adalah seni beladiri sekaligus olahraga. Seni itu indah, sekaligus mengolah batin. Pencak silat juga berkaitan dengan ajaran agama.Dalam kesempatan ini, gubernur menganjurkan anggota PSHT, apalagi yang masih muda, agar rajin belajar, rajin membaca. Baca sejarah. Ini penting untuk menjadi pegangan hidup agar lebih tangguh menghadapi masa depan.

“Saya ucapkan selamat kepada warga PSHT yang baru dikukuhkan. Saya juga berpesan, kepada seluruh warga PSHT, belajar pencak silat atau bela diri bukan untuk menjadi jagoan atau pendekar, namun belajar agar lebih rendah diri. Sekaligus olahraga, untuk mewujudkan watak sportif,” pungkasnya. (adv)

Tag: