Psikis Korban Asusila Kakak dan Ayah Kandungnya Perlahan Pulih

aa
Tersangka kakak kandung korban (Foto: Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA –Trauma korban asusila kakak dan ayah kandungnya, DS (13) di Samarinda, perlahan pulih. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kalimantan Timur memastikan terus memberikan pendampingan korban.

“Hari ini saya kembali menemui korban di rumahnya. Alhamdulillah, korban perlahan kembali ceria,” kata Komisioner KPAI Provinsi Kalimantan Timur, Adji Suwignyo, kepada Niaga Asia, Minggu (3/3). Jumat (1/3) lalu, DS bersama ibunya, dan juga didampingi Polwan Polsek Samarinda Kota, menjalani pemeriksaan medis, di RSUD AW Syachranie, Jalan Palang Merah.

KPAI Kaltim Bahas Maraknya Kasus Asusila Anak ke Pusat

KPAI Dampingi Anak Korban Cabul Kakak & Ayah Kandungnya

Dari orangtua korban DS, diperoleh kepastian, DS tidak sedang mengandung bayi, hasil perbuatan asusila kakak dan ayah kandungnya, meski berlangsung cukup lama. “Hasil pemeriksaan medis, dipastikan hasilnya negatif (korban DS tidak hamil),” ujar Adji.

Fakta itu, cukup meringankan beban psikis DS, dan juga KPAI. KPAI pun telah memberikan bantuan, pelunasan biaya sekolah yang terhutang, untuk meringankan orangtua DS. “Soal biaya pendidikan, ada yang tertunggak, dan sudah dilunasi. Jadi, korban bisa kembali semangat untuk mengikuti tryout di sekolahnya besok,” ungkap Adji.

Rencananya, korban DSS, akan dibawa jalan menuju ke panti perlindungan anak milik Kemensos. “Akan saya jadwalkan kunjungan itu. Nanti, korban yang akan ambil keputusan, mau tinggal dimana. Yang pasti, saya sudah siapkan lembaga negara, untuk pemulihan korban,” sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, DSS (13), bocah kelas VI SD di Samarinda, jadi korban pemerkosaan orang terdekatnya, kakak dan ayah kandungnya sendiri, dalam 3 tahun ini. Polisi akhirnya mengamankan MAN (15), tak lain kakak kandung korban. Sementara ayah kandungnya, Mj (57) melarikan diri, dan kini dalam buruan kepolisian. (006)