BONTANG.NIAGAASIA-PT Badak LNG Bontang memprakarsai sertifikasi untuk tukang las (welder) yang ada di Kota Bontang. PT Badak mengadakan ujian komptensi sertikasi juru las bekerja sama dengan Ditjend Migas Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
Hingga kini tenaga kerja berkeahlian khusus yang sudah tersertifikasi dipekerjaan las masih terbilang sedikit, khususnya para pekerja yang bekerja di area Migas. Dalam ujian yang dilaksanakan, hari Senin (24/9), diikuti sebanyak 40 peserta di Zone Dua PT Badak NGL. 40 peserta yang akan disertifikasi terdiri dari 25 peserta dari Ikatan Welder Bontang (IWB) dan 15 di antaranya mitra kerja PT Badak NGL.
Kegiatan sertifikasi dipandu langsung Rinna Santi Sijabat, seorang instruktur inspektur di Ditjend Migas dan dihadiri Wakil Walikota Bontang Basri Rase, Assisten II Pemkot Bontang Zulkifli, Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat, Abdu Safa Muha, Kepala Dinas Penanaman Modal, Tenaga Kerja dan Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPMTK-PTSP) Puguh Hargianto.
Wakil Walikota Bontang, Basri Rase yang hadir dalam kegiatan sertifikasi tersebut mengataka, sertifikasi keahlian sangat penting dilakukan mengingat para peserta dari IWB merupakan peserta yang sudah profesional dibidang pengelasan, tapi belum bersertifikat.
“Saya sangat tau dengan IWB, karena sebelum saya menjadi Wakil Walikota Bontang terlebih dahulu saya bekerja bersama mereka. Untuk itu saya menghimbau kepada rekan-rekan sekalian untuk tetap semangat dan semoga berhasil mendapatkan sertifikasi las dengan nilai terbaik,” ujar Basri.
Sementara, Rinna Santi Sijabat menjelaskan, dalam ujian sertifikasi peserta harus efisien menggunakan waktu tanpa melupakan aspek keselamatan kerja mengingat profesi welder sangat dominan dengan Kecelakaan Kerja. “Cepat boleh, asal diperhatikan kerapian dalam pengelasan, kekuatan didalam pengelasan dan yang paling penting gunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai untuk keselamatan selama bekerja,” pesan Rinna.
Dalam kesempatan yang sama Directur dan COO Badak LNG, Gitut Yuliaskar mengatakan sertifikasi welder ini sudah menjadi agenda tahunan sejak 2009 silam. Sertifikasi welder dinilai penting dilakukan untuk menambah keahlian SDM di Kota Bontang . Kota Bontang merupakan kota Industri yang sangat bergantung pada proses pengelasan baik di darat maupun di laut. “Saya berpesan kepada seluruh peserta untuk berhati-hati dalam proses pengelasan, meskipun sudah mendapatkan sertifikat kompetensi,” jelasnya.
Sertifikasi welder, dikatakan Gitut akan digelar selama tiga hari berturut-turut. Para peserta akan dihadapkan dengan ujian teori tertulis, lisan wawancara dan praktik. Materi dan keterampilan lanjutan yang diberikan sendiri mulai dari memeriksa dan menguji hasil dari las yang telah dilakukan selama proses pelatihan. (005)