SENDAWAR – Salah satu pemilik saham dan juga direksi dari PT Cempaga Jawau Industri , William yang berencana membangun pabrik tapioka di Kubar mengadakan sosialisasi dan presentasi secara langsung di hadapan bupati Kutai Barat (Kubar) FX. Yapan SH, dan Sekretaris Daerah, serta Perangakat Daerah dilingkup Pemkab Kubar, DPRD, serta Dinas Pertanian, berlangsung di balai agung Aji Tullur Jejangkat (ATJ) pada hari, Selasa (7/8/2018).
Bupati FX. Yapan dalam sambutannya menyampaikan, industri menjadi salah satu sektor yang berperan penting dalam perkembangan pembangunan suatu wilayah, secara umum kegiatan industri mampu menjamin kelangsungan proses pembangunan ekonomi wilayah, maka dari itu diharapkan pembangunan pabrik tepung tapioka tersebut bisa terlaksana di Kubar ini.
“Keberadaan industri ini apabila terlaksana akan memberikan dampak yang positip bagi masyarakat Kubar, disamping meningkatkan ekonomi para petani dan juga membuka lapangan kerja bagi para pemuda, dan juga kesejahtraan bagi masyarakat Kubar khususnya, di samping itu harus dilihat juga dampak negatipnya terhadap lingkungan sekitarnya,” jelas Yapan. “Kita perlu industri yang bisa memperbaiki taraf hidup bagi petani, sehingga mencapai hidup yang layak, dan juga bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” tambahnya.
Bupati juga ingin PT. Cempaga Jawau Industri selaku pendiri pabrik pengolahan tepung tapioca memberikan pendampingan, pembinaan secara berkelanjutan mengenai budidaya tanaman singkong ini sebab, sumber Daya Manusia (SDM) para petani di Kubar masih sangat terbatas, belum sepenuhnya memahami bagaimana budidaya singkong yang baik dan benar.
“Saya minta saudara dapat menyusun program kegiatan CSR yang saling menguntungkan. Mulai dari pembibitan, pengolahan lahan, perawatan dan pemeliharaan kebun dari hama dan penyakit dari tanaman singkong ini,” kata Yapan.
Selanjutnya kepada instansi terkait, dalam hal ini Dinas Pertanian, bupati minta memasukkan program kegiatan budidaya singkong, menindaklanjuti rencana investor bersama camat dan petinggi kampung, serta masyarakat yang wilayah akan menjadi sentra pertanian singkong. (004)