PT DTR Berkeinginan Menjadi Pelopor Peningkatan Kualitas Pendidikan

AA
Pelajar SMKN I Pulau Bunyu STudi Lapangan di PT Duta Tambang Rekayasa Site Sebakis. (Foto Humas PT DTR)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Bergerak di sektor pertambangan, perusahaan PT Duta Tambang Rekayasa (DTR) aktif memberikan perhatian terhadap peningkatan kualitas pendidikan anak anak perbatasan, khususnya pelajar di Sei Menggaris, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara umumnya.

Salah satu bukti kepedulian perusahaan adalah memberikan bantuan sarana dan prasarana hingga kesempatan bagi pelajar SMA sederajat mengikuti pelatihan dan keterampilan dibawah bimbingan perguruan tinggi di Indonesia.

Tidak cukup sekedar memberikan bantuan disektor pendidikan, perusahaan tambang ini sering kali menerima kunjungan pelajar sekolah menengah atas untuk study lapangan menggali pengetahuan tidak hanya soal tambang tapi juga pertanian hingga alat berat.

“Kami rutin menerima kunjungan study lapangan pelajar terkait pertambangan dan pertanian, kadang mereka tertarik pula mendalami pengetahuan ilmu alat berat,” kata Bagian Busines Support Superintendent PT DTR M Hamim Thohari, Kamis (17/04/2019).

Tidak sebatas kunjungan sekolah di Kabupaten Nunukan, PT DTR baru-baru ini menerima kunjungan SMKN I Pulau Bunyu, sekolah mengirimkan 12 pelajar untuk menggali ilmu di bidang geologi pertambangan. Study lapangan sekolah biasanya berlangsung selama 5 hari, berbeda jika kunjungan dari mahasiswa universitas di Indonesia yang bisa mencapai 3 sampai 6 bulan yang tentunya perlu persiapan stay di home base di perusahaan. “Perusahaan kita menempatkan diri sebagai lembaga pelatihan bagi pelajar dan mahasiswa Indonesia tidak hanya Kaltim dan Kaltara,” bebernya.

aa
PT Duta Tambang Rekayasa sekarang menjadi tujuan favorit bagi pelajar SMK di Kalimantan Utara. (Foto PT DTR)

Khusus untuk SMKN I Pulau Bunyu, rombongan pelajar masuk ke perusahaan dari 10 sampai 15 April 2019, para pelajar diberikan materi teknis pertambangan, pametaan, surpey baik diklat maupun lapangan selama 2 hari, dilanjutkan dengan pengenalan unit-unit alat dan workshop. “Pelajar sangat antusias mengikuti pengenalan pengelolaan bengkel, pengenalan lingkungan dan pembibitan, terakhir kami bawa mereka mengunjungi SMKN I Sei Menggaris,” ucap Hamim.

Program pelatihan PT DTR yang dimulai sejak tahun 2013 berfokus pada 3 materi inti yaitu; Bidang Pertanian, para instruktur PT.DTR mengarahkan tara cara proses budidaya yang didalamnya berisi serangkaian kegiatan produksi dengan mengutamakan harmonisasi aliran energi, menuju proses produksi efisien dan berdampak positif baik dilihat dari aspek lingkungan ataupun hasil produksi dengan nilai ekonomis.

Selanjutnya, pada bidang alat berat, Instruktur metarget peserta mampu mempelajari  tentang memahami prinsip kerja engine, kompresor dan peralatan hidrolik, memahami prosedur perawatan engine, kompresor dan peralatan hidrolik hingga mampu mengidentifikasi kerusakan engine, kompresor dan peralatan hidrolik.

Kemudian,  untuk materi pertambangan, perserta diajak penentuan sistem penambangan, disana ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti, letak kedalaman endapan apakah dekat dengan permukaan bumi atau jauh dari permukaan, tidak lupa pertimbangan teknis dan pertimbangan teknologi.  “Pertimbangan ekonomis tersebut tujuannya agar memperoleh keuntungan yang maksimal dengan mining recovery maksimal dan relatif aman,” tuturnya.

Pelajar yang telah mengikuti rangkaian kegiatan akan diberikan penghargaan dalam bentuk sertifikat, namun sebelum mendapatkan itu, instruktur melakukan tes yang hasilnya akan menjadi pegangan mereka ketika suatu saat melanjutkan study ke perguruan tinggi. “Ilmu yang mereka terima diharapkan bermanfaat dan kiranya bisa mempermudah melanjutkan ke jenjang universitas,” ungkap Hamim lagi.

Terlepas dari program pelatihan, PT DTR site Sebakis ikut berpartisifasi peningkatan mutu pendidikan dengan memberikan bea siswa bagi 35 pelajar disekitar areal perusahaan dan dibarengi peningkatan pengetahuan para tenaga pengajar guru. “Ada 15 guru kita sekolahkan, perusahaan berkeinginan menjadi salah satu pihak swasta pelopor peningkatan dunia pendidikan anak bangsa di perbatasan,” tutupnya. (adv)