PT Duta Tambang Rekayasa Gelar Pelatihan Budidaya Lebah Madu Kelulut di Sei Menggaris

PPM PTDTR bersama kelompok masyarakat Sei Menggaris peserta pelatihan budidaya lebah madu kelulut (foto  Istimewa/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA– PT Duta Tambang Rekayasa (DTR) di Sei Menggaris, Kabupaten Nunukan, Provisi Kalimantan Utara menggelar pelatihan budidaya lebah madu jenis Kelulut bagi masyarakat kelompok masyarakat Desa Tabur Lestari dan Desa Srinanti, Selasa (30/08).

Pelatihan budidaya lebah madu Kelulut atau lebih dikenal dengan nama ilmiah Trigona menjadi salah satu pilihan tim Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT DTR untuk pengembangan perekonomian rakyat.

“Peserta pelatihan dari kelompok masyarakat yang tergabung dalam usaha seperti, koperasi, Spam (air bersih) dan SMKN Sei Menggaris,” kata perwakilan PPM PT DTR, Latif Syarifuddin pada Niaga.Asia, Kamis (02/09).

Tidak sebatas memfasilitasi masyarakat sekitar perusahaan mendapatkan pengetahuan tentang penangkaran madu kelulut, perusahaan juga memberikan bantuan kotak – kotak koloni lebah yang siap digunakan untuk sarana pengembang biakan.

Latif menjelaskan, pelatihan budidaya lebah kelulut didasari pertimbangan prospek pasar yang sangat bagus dengan harga jual Rp 1 juta per liter madu. Proses budidaya juga memiliki kemudahan karena tidak memerlukan peralatan khusus.

“Budidaya madu kelulut adalah kesempatan bagi masyarakat mendapatkan penghasilan dan memperbaiki ekonomi di tengah pandemi Covid-19,” sebutnya.

Selain mudah dalam pengembangan koloni, madu kelulut mempunyai beberapa kelebihan lainnya yakni, produktivitas propolis lebih tinggi, tahan terhadap hama penyakit, serta dapat di panen sepanjang waktu atau setidaknya 2 bulan sekali.

Madu yang dihasilkan lebah trigona merupakan madu super, karena kualitas madu jauh di atas jenis lebah lainnya. Tidak hanya menghasilkan madu, propolis atau getah madu kelulut memiliki nilai ekonomi cukup tinggi.

“Propolis adalah produk sampingan berupa getah yang dihasilkan oleh lebah madu yang nilai jualnya cukup mahal,” terang Latif.

Dalam sambutannya, Latif juga menyampaikan bahwa, perusahaan selalu melirik peluang – peluang yang berpotensi dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat Desa Tabur Lestari dan Desa Srinanti yang merupakan desa binaan PT DTR.

“Kami berharap peserta yang menerima pengetahuan dapat menularkan ilmu kepada masyarakat lainnya. Semoga kedepannya bisa berkembang dan menjadi alternatif usaha,” terang Latif.

Tim PPM PT DTR pada pelatihan kali ini menggandeng Medco E&P Tarakan, mendatangkan Yuli Iskandar dan Dio yang menurut penjelasannya, menyatakan bahwa bibit lebah madu kelulut mudah beradaptasi dilingkungan untuk diternakkan.

“Satu kotak madu kelulut bisa dipindahkan menjadi beberapa kotak. Untuk bibitnya bisa juga diambil dari lingkungan sekitar Sei menggaris,” jelas Yuli.

Koloni lebah kelulut bisa bersarang pada dahan, ataupun batang pohon, celah bebatuan, tanah di hutan-hutan, bahkan di tempat yang tidak diduga-duga seperti celah tiang listrik dan pojokan bangunan rumah tua.

Peserta pelatihan diberikan penjelasan luas baik secara lisan di ruang SMKN Sei Menggaris maupun praktek lapangan lapangan dengan melakukan percobaan satu log dibagi menjadi dua kotak baru.

 Sumber:  Tim PPM PT DTR | Editor : Budi Anshori

Tag: