PTSHS Amankan Kebutuhan Bawang Merah Bulan Puasa dan Lebaran

Pilot Project Food Estate, Bawang 1.000 hektar di Sukamandi Subang, Jawa Barat. (Foto PT SHS)

SUBANG.NIAGA.ASIA-Dalam rangka turut serta memastikan ketersediaan bahan kebutuhan pokok menjelang Bulan Puasa dan Lebaran, PT Sang Hyang Seri (Persero) (SHS) bersama PT Alami Orion Agrotama (AOA) melakukan kerja sama budidaya bawang merah di komplek pertanian SHS yang berlokasi di Sukamandi, Subang Jawa Barat.

Budidaya pengembangan bawang merah tersebut ditandai dengan penanaman perdana oleh Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) sekaligus Ketua BUMN Klaster Pangan Arief Prasetyo Adi, Direktur Utama SHS Karyawan Gunarso, Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Agung Hendriadi, Direktur PT AOA Artur Sahal Sihotang, Direktur Utama PT Pertani (Persero) Maryono, serta segenap pejabat Kementerian Pertanian, Senin, 8 Maret 2021, di Subang.

Arief mengatakan, RNI sebagai ketua BUMN Klaster Pangan mendukung penuh kerja sama antara SHS dengan AOA dalam budidaya penanaman bawang merah dengan memanfaatkan lahan pertanian milik SHS. Hal ini merupakan bentuk dukungan BUMN Pangan dalam memastikan ketersediaan komoditas pangan strategis.

“Kami terus konsisten berperan aktif dalam memastikan ketersediaan kebutuhan pokok khususnya menjelang hari besar keagamaan seperti puasa dan lebaran. Sebelumnya RNI bersama Anggota BUMN Klaster Pangan sudah memulai dengan memastikan ketersediaan beras melalui kolaborasi pengembangan Pilot Project Food Estate 1.000 hektar di Sukamandi Subang, serta kerjasama penyerapan gabah antara SHS dengan Food Station. Saat ini kami mulai masuk ke bawang merah, menyusul akan dipastikan ketersediaan gula yang sebentar lagi memasuki musim giling, serta ketersediaan daging sapi dan ayam,” ujar Arief.

Sementara itu di kesempatan yang sama, Karyawan Gunarso mengatakan, sebagai langkah awal, kerja sama ini dilakukan dengan memanfaatkan lahan seluas 10 hektar dengan target produktivitas sekitar 12-13 ton bawang merah per hektar.

Ia menjelaskan, jenis bawang merah yang dikembangkan adalah varietas Bima dengan masa tanam sekitar 65 hari. Ditargetkan panen perdana dilakukan pada awal bulan Mei 2021, sehingga dapat langsung memasok kebutuhan bawang merah di bulan Puasa dan menjelang Lebaran.

“Kerja sama ini potensial untuk ditingkatkatkan, mengingat baik SHS maupun AOA memiliki pengalaman yang baik dalam bidang budidaya dan pengembangan tanaman pangan. Di tengah kondisi pandemi yang belum sepenuhnya kembali normal ini, kolaborasi antar BUMN maupun antara BUMN dengan sektor publik menjadi keniscayaan guna mewujudkan tujuan ketahanan Pangan,” ujar Karyawan.

Lebih lanjut, Karyawan mengatakan, guna memastikan penyerapan pasca panen maka kerja sama ini dirancang melalui skema yang terintegrasi dari hulu hingga hilir, baik dari sisi budidaya, distribusi hingga penjualannya.

Kepala BKP Agung Hendriadi mengatakan, kolaborasi BUMN dan Swasta sangat penting dalam menjaga ketahanan pangan, khususnya menjelang Bulan Puasa dan Lebaran, dimana harga komoditas pangan seperti bawang merah biasanya melambung tinggi. Hal tersebut diakibatkan meningkatnya kebutuhan masyarakat sementara ketersediaan bawang merah terbatas.

“apa yang dilakukan oleh BUMN Klaster Pangan ini merupakan langkah yang baik dan harus mendapat dukungan penuh Pemerintah,” kata Agung. (*/001)

Tag: