Puluhan Orang Terduga Preman dari Kukar Tagih Hutang Perusahaan di Samarinda

Kepolisian saat mendata para anggota ormas dari Kutai Kartanegara, Sabtu (9/5). (Foto : istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Puluhan orang dari Kutai Kartanegara mengatasnamakan sebuah ormas, diciduk aparat kepolisian di Samarinda siang tadi, usai menggeruduk salah satu kantor perusahaan kontraktor di Samarinda. Diduga menebar ancaman, mereka bermaksud menagih hutang.

Keterangan dihimpun Niaga Asia, jumlah mereka tidak sedikit, lebih 40 orang. Sebagian besar mereka berbekal senjata tajam jenis parang, mendatangi kantor perusahaan di kawasan Jalan Tantina.

Mereka berusaha masuk ke kantor itu, diduga untuk mengintimidasi perusahaan. Aksi premanisme itu, mengundang perhatian warga sekitar, yang bermukim di sekitar kantor.

Mendengar itu, kepolisian gerak cepat. Petugas Polsek Sungai Pinang, dibantu Polresta Samarinda, mengamankan terduga preman itu. Termasuk, senjata tajam yang mereka bawa, diduga untuk mengintimidasi dan mengancam manajemen perusahaan.

“Dari mereka ini, kami tidak kenal sama sekali, dan kami tidak ada hubungannya dengan orang-orang ini. Jadi mereka mengintimidasi, melakukan penyegelan. Datang ramai-ramai, sampai memecahkan kaca,” kata Kuasa Hukum perusahaan, Sujanlie Totong, ditemui wartawan, Sabtu (9/5).

Dikonfirmasi, kepolisian membenarkan para pelaku mengatasnamakan salah satu ormas dari Kutai Kartanegara. Persoalannya, adalah soal hutang piutang.

“Perusahaan diancam dan diintimidasi,” kata Kapolsek Sungai Pinang Kompol Ramadhanil.

Ramadhanil memastikan, kepolisian tengah mengusut kasus itu. Termasuk soal kepemilikan senjata tajam, hingga dugaan penyekapan terhadap salah seorang karyawan perusahaan.

Para pelaku akhirnya diangkut menggunakan truk polisi, ke Mapolresta Samarinda, berikut barang bukti senjata tajamnya. Satu persatu, identitas mereka didata oleh kepolisian, untuk keperluan proses hukum lanjutan. (006)

Tag: