Pusat Investasi Pemerintah Teken Kontrak dengan Penyalur UMi dan PT SMI

Direktur Utama PIP Ririn Kadariyah teken kontrak kinerja tahun 2020 dengan penyalur UMi diantaranya PT Permodalan Nasional Madani (PNM), PT Pegadaian dan PT Bahana Artha Ventura di Sumba room Hotel Borobudur pada Selasa, (10/03).

JAKARTA.NIAGA.ASIA-Direktur Utama Pusat Investasi Pemerintah  (PIP) Ririn Kadariyah menanda tangani  kontrak kinerja tahun 2020 antara PIP dengan penyalur UMi diantaranya PT Permodalan Nasional Madani (PNM), PT Pegadaian dan PT Bahana Artha Ventura.

Penandatanganan kontrak dilaksanakan bersamaan dengan Rapat Kerja Penyaluran Pembiayaan UMi dilaksanakan PIP sebagai Badan Layanan Umum (BLU) Kementerian Keuangan (Kemenkeu)  di Sumba room Hotel Borobudur pada Selasa, (10/03).

Untuk mengukur keberhasilan program Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) diperlukan pengukuran capaian kinerja. Pada tahun 2020, dilakukan penandatanganan kontrak kinerja BLU PIP dimana salah satu sasaran strategis yang ditugaskan kepada PIP adalah peningkatan wirausaha ultra mikro yang terfasilitasi pemerintah.

Indikator Kinerja Utama (IKU)-nya adalah jumlah nasabah pembiayaan ultra mikro sebesar 752.323 debitur. Untuk mencapai target tersebut, maka seluruh Penyalur UMi juga diberikan target kinerja dalam bentuk IKU.

“Pembiayaan ini merupakan satu dari banyak program pemberdayaan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) yang sudah berjalan baik yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun swasta. Sebagai salah satu bentuk sinergi dalam rapat kerja ini nanti kami akan melakukan penandatanganan kerjasama dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) dalam rangka sinergi penyaluran pembiayaan UMi khususnya di lokasi proyek yang mendapatkan pendanaan dari PT SMI,” jelas Direktur Utama PIP Ririn Kadariyah dalam acara bertema “Menguji Ketangguhan Usaha Mikro Dalam Menghadapi Ketidakpastian Ekonomi” ini, sebagaimana dilaporkan situs kemenkeu.go.id.

Selain itu, antisipasi dampak kecemasan terhadap dampak virus corona perlu dilakukan terhadap keberlangsungan usaha para pelaku usaha ultra mikro penerima pembiayaan UMi agar risiko kemacetan pengembalian pembiayaan UMi dapat diminimalisir serta penyaluran baru kepada usaha ultra mikro tidak terkendala.

“PIP juga akan terus menjajaki peluang kerja sama dengan berbagai institusi agar penyaluran pembiayaan UMi akan semakin luas menjangkau semakin banyak usaha ultra mikro serta dampak perekonomian yang diterima oleh para debitur pembiayaan UMi semakin meningkat,” pungkas Dirut PIP.

Sebagai informasi, dalam rangkaian rapat kerja tersebut juga dilakukan Pemberian Penghargaan kepada Penyalur UMi dan Linkage Terbaik Tahun 2019 serta diskusi panel dengan narasumber perwakilan Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM dan dari akademisi.

Berikut adalah daftar pemenang Penyalur UMi dan Linkage Terbaik Tahun 2019 yaitu KSPPS BMT ItQan sebagai Penyalur dan linkage dengan kategori kepatuhan atas upload data transaksi debitur terbaik; KSP KUD Mintorogo sebagai penyalur dan linkage dengan kategori kepatuhan atas upload data debitur revolving terbaik; PT. Permodalan Nasional Madani sebagai penyalur dan linkage dengan kategori laporan pendampingan terbaik; dan Koperasi Mitra Dhuafa sebagai linkage dengan Penerapan host to host pertama untuk linkage.(*/001)

Tag: