Puteri Muslimah Disiapkan Jadi Duta Wisata Religi di Kaltim

Adyatama Kepariwisataan dan Ekraf Ahli Muda Dispar Kaltim Herlina Eka Yanti, yang menjadi salah satu dewan juri dalam Grand Final Puteri Muslimah Kaltim 2025. (Niaga.Asia/Lydia Apriliani)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Dinas Pariwisata Kalimantan Timur (Kaltim) memandang ajang pemilihan Puteri Muslimah bukan semata-mata kontes kecantikan berbusana syar’i, melainkan bagian dari upaya strategis untuk mengembangkan destinasi wisata religi di Bumi Etam.

Para finalis hingga pemenang ajang ini ke depannya kata Herlina Eka Yanti, Adyatama Kepariwisataan dan Ekraf Ahli Muda Dispar Kaltim, akan diarahkan untuk menjadi duta promosi destinasi halal dan religi di Bumi Etam.

“Puteri Muslimah ini bukan sekadar tampil anggun dengan busana muslimah. Mereka akan kami libatkan dalam promosi pariwisata, terutama wisata religi yang saat ini jadi salah satu fokus pengembangan di Kaltim,” ujarnya, Jumat (30/5) di Olah Bebaya, Komplek Kantor Gubernur jalan Gajah Mada, Samarinda.

Menurut Herlina, dengan konsep ajang yang berkelanjutan hingga tingkat nasional, para finalis Puteri Muslimah ini memiliki peran strategis untuk memperkenalkan potensi wisata religi daerah.

Dengan adanya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kaltim didorong untuk tetap memperkuat identitasnya sebagai daerah yang kaya budaya dan memiliki nilai-nilai keagamaan yang kuat.

“Kami ingin mereka bisa menjadi wajah Kaltim dalam promosi wisata yang bernilai, bukan hanya alam dan budaya, tetapi juga nilai-nilai religius. Mereka akan kami libatkan dalam program-program pengembangan wisata halal dan religi,” jelasnya.

Beberapa destinasi religi yang potensial untuk diperkenalkan antara lain Masjid Islamic Center Samarinda, Masjid Agung Nurul Falah di Paser, dan situs-situs makam ulama, serta agenda-agenda keagamaan yang rutin digelar di sejumlah daerah di Kaltim.

Lebih lanjut, Herlina menjelaskan bahwa selama masa karantina kemarin, para finalis dibekali dengan pelatihan khusus, termasuk penguatan karakter, wawasan keislaman, hingga pemahaman soal potensi wisata daerah.

“Mereka dibentuk menjadi muslimah yang tak hanya menawan, tapi juga cerdas berkarakter. Mereka akan membawa pesan keislaman sekaligus mempromosikan Kaltim,” terangnya.

Sebanyak 6 finalis terbaik akan dipersiapkan mewakili Kaltim di ajang Puteri Muslimah Nusantara. Herlina berharap mereka tak hanya mampu bersaing secara nasional, tapi juga membawa dampak langsung bagi promosi wisata daerah.

“Kami ingin mereka aktif, bisa ikut kampanye wisata religi, tampil dalam event nasional maupun internasional, bahkan jadi role model bagi generasi muda muslimah di Kaltim,” pungkasnya.

Penulis: Lydia Apriliani | Editor: Intoniswan | Diskominfo Kaltim

Tag: