MOSKOW.NIAGA.ASIA — Presiden petahana Rusia Vladimir Putin menyatakan dirinya sebagai pemenang dalam pemilihan presiden negara tersebut.

Putin menyampaikan hal itu dalam pidato di hadapan para pendukungnya di markas pemilihannya, setelah hasil awal menunjukkan bahwa ia diyakini akan menang.

Putin mengatakan ingin berterima kasih kepada semua warga Rusia yang ikut memilih, dan mengeklaim bahwa negaranya adalah keluarga yang bersatu. Ia juga mengatakan hasil pemilu akan membuat Rusia menjadi lebih kuat.

Komisi Pemilihan Umum Pusat mengatakan Putin memperoleh lebih dari 87 persen suara setelah sekitar 98 persen surat suara dihitung,” tulis NHK dalam laporannya, Senin 18 Maret 2024.

Putin menghadapi tiga pesaing dalam Pemilu ini. Namun, tidak ada persaingan nyata karena kandidat yang kritis terhadap invasi Rusia ke Ukraina dilarang mencalonkan diri. Negara-negara Barat dan kelompok hak asasi manusia mengkritik pemungutan suara tersebut tidak adil.

Kemenangan dalam Pemilu ini akan memberikan pemimpin berusia 71 tahun itu masa jabatan kelima yang akan berlangsung selama enam tahun hingga 2030.

“Ia diperkirakan akan mengejar ambisi politiknya saat ini, termasuk invasi ke Ukraina,” laporan NHK lebih lanjut.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menolak Pemilu Rusia. Zelenskyy mengatakan tidak ada legitimasi atas Pemilu yang disebutnya palsu tersebut, dan mengatakan bahwa Putin takut akan keadilan. Ia menambahkan bahwa Putin harus diadili di pengadilan pidana internasional.

Sumber : Kantor Berita NHK | Editor : Saud Rosadi

Tag: InternasionalPeristiwaPilpresRusiaVladimir Putin