Putri Muslimah Kaltim 2025 Gaet PKK Kaltim, Pemenang Siap Dilibatkan dalam Kegiatan Sosial

Sebanyak 14 finalis Putri Muslimah Kaltim 2025 resmi memasuki masa karantina sebelum menuju malam grand final. (Yaba Picture/Herman)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Ajang tahunan Putri Muslimah Kalimantan Timur kembali digelar untuk yang kesembilan kalinya oleh Ichal Management. Tahapan dari kegiatan ini resmi memasuki masa karantina hari pertama pada Senin (12/5).

Ditemui di sela-sela kegiatan, di Grand Verona Hotel Samarinda jalan S Parman, Fahrizal Syam dari Ichal Management menyebutkan bahwa tahapan karantina ini diikuti 14 finalis yang terpilih dari berbagai kabupaten/kota di Kalimantan Timur (Kaltim).

Ia juga menyebut bahwa karantina ini menjadi bagian dari proses menuju malam grand final yang dijadwalkan berlangsung pada tanggal 30 Mei 2025 di Lamin Etam, Kompleks Kantor Gubernur, jalan Gajah Mada, Kota Samarinda.

“Tahun ini cukup spesial karena kami bekerja sama dengan Tim Penggerak (TP) PKK Kaltim yang dibina langsung oleh Ibu Gubernur, yakni ibu Sarifah Suraidah Harum. Harapannya, para pemenang nantinya dilibatkan dalam kegiatan PKK. Kami juga sedang mengusahakan agar beliau bisa menjadi juri pada malam grand final,” ujar pria yang akrab disapa Ichal ini.

Dari total 50 pendaftar yang mengikuti proses seleksi awal, hanya 14 yang dinyatakan lolos dan berhak mengikuti masa karantina. Finalis berasal dari berbagai daerah di Kaltim seperti Samarinda, Balikpapan, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Kutai Barat, Paser, Mahakam Ulu, dan Penajam Paser Utara.

Dua daerah, yaitu Bontang dan Berau terang Ichal, tahun ini tidak mengirimkan wakilnya karena tidak ada kandidat yang mendaftar. “Yang paling jauh itu dari Mahakam Ulu. Kami sangat mengapresiasi semangat peserta yang datang dari wilayah pelosok,” imbuhnya.

Karantina berlangsung selama beberapa hari dengan agenda yang padat dan beragam. Pada hari pertama, 14 peserta mendapatkan pembekalan materi seputar kepariwisataan, public speaking, personal branding, serta kesehatan dan kecantikan.

“Besok hari kedua akan ada seleksi tahap interview dan materi psikologi. Nah, materi psikologi ini sangat penting karena menjadi salah satu komponen penilaian kami,” jelasnya.

Materi psikologi diberikan oleh pemateri yang sudah sangat profesional dari Yayasan Biro Psikologi Mata Hati, yang rutin menjadi mitra dari Ichal Management dalam ajang pencarian Putri Muslimah ini.

“Kami ingin mengetahui lebih dalam karakter dan mentalitas finalis,” tambahnya.

Ichal Management, Fahrizal Syam (Niaga.Asia/Lydia Apriliani)

Selain itu lanjut Ichal, para peserta juga akan mengikuti latihan koreografi selama dua hari untuk mempersiapkan penampilan di malam puncak. Agenda lain yang dijadwalkan adalah malam bakat yang akan terselenggara di City Centrum pada Sabtu (17/5).

Kriteria dan Tujuan Ajang Putri Muslimah

Ajang ini terbuka untuk remaja putri Muslimah berusia 16 – 27 tahun. Meskipun mengusung konsep beauty pageant, Ichal menjelaskan bahwa kehadiran Putri Muslimah Kaltim ini menekankan pada wawasan, pemahaman nilai keislaman, dan potensi diri.

“Kami ingin menciptakan ruang bagi para remaja Muslimah untuk berkreasi dan percaya diri. Cantik itu relatif, tapi wawasan dan keberanian tampil adalah poin utama,” tuturnya.

Tak hanya itu, Ichal juga menegaskan bahwa ajang ini juga berperan untuk menghilangkan stigma bahwa perempuan berhijab tidak bisa ikut terlibat di ruang publik atau dunia kreatif.

“Kebanyakan ajang duta atau pageant identik dengan yang tidak berhijab, ya kan. Nah, kami ingin menghapus stigma itu. Bahwa berhijab bukan penghalang untuk anak-anak kita lebih aktif dan berprestasi,” paparnya.

Ichal Management selaku penyelenggara berkomitmen untuk terus menjalankan ajang ini setiap tahun, dengan atau tanpa dukungan pendanaan dari pihak luar.

“Kami sudah sembilan tahun konsisten. Apa pun risikonya, kami tetap jalan karena ini soal komitmen dan keberlanjutan,” tegas Fahrizal.

Sebagai informasi, malam grand final Putri Muslimah akan digelar pada 30 Mei 2025 di Lamin Etam, Samarinda. Selain penilaian dewan juri, pemenang akan mendapatkan kesempatan untuk bergabung dalam kegiatan sosial dan edukatif bersama PKK Kaltim.

Ajang ini diharapkan tidak hanya menjadi panggung penampilan, tetapi juga wadah pembentukan karakter, pengembangan potensi, dan pengarusutamaan nilai-nilai Islam dalam dunia remaja dan perempuan.

Penulis: Lydia Apriliani | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim

Tag: