NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Rahim, penghuni Rumah Perlindungan Trauma Centre (RPTC) Dinas Sosial Kabupaten Nunukan, Rahim dipastikan meninggal wajar karena sakitnya, komplikasi jantung dan TBC (Tuberkulosis). Kepastian itu diperoleh setelah mayat Rahim (60) diidentifikasi dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nunukan.
“Rahim ditemukan sudah meninggal dunia di Jalan Ujang Dewa, Nunukan Selatan, Kamis (22/02). Hari itu juga Polisi meminta dokter rumah sakit melakukan identifikasi pada mayat Rahim. Hasilnya, dokter menyimpulkan Rahim meninggal karena sakit, bukan korban kekerasan,” kata Kasubag Humas Polres Nunukan, Iptu M. Karyadi pada Niaga.asia, Jumat (23/02).
Rahim adalah salah satu penghuni RPTC Dinas Sosial Kabupaten Nunukan dengan riwayat penyakit dideritanya TBC. Rahim meninggalkan rumah perlindungan sekitar pukul 07.00 pagi, dua jam kemudian temukan sudah menjadi mayat.
Warga yang sedang mencari kayu menemukan Rahim terbaring di semak-semak. Pada waktu ditemukan, celananya basah dan itu diduga dari air kencingnya sendiri. “Kemungkinan besar penyakit TBC Rahim kumat dan dia tidak mampu lagi menahan sakit, sedangkan di sekitar lokasi tidak ada orang mambantu, “ kata Karyadi.
Melekat di badan almarhum bungkusan obat-obatan. Almarhum pernah menjadi pasien yang diagnosa menderita sakit jantung dan TBC. Karena almarhum tidak memiliki keluarga, Polres Nunukan menyerahkan pengurusan jenazah ke RSUD Nunukan, Polisi juga melaporkan kejadian ke RPTC sebagai penampung awal. (002)