
NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Atlet Pracadet dan Cadet asal Dojang Unggul Taekwondo Academy Nunukan mendominasi Turnamen Taekwondo KONI Cup 2025, dengan meraih 34 medali dari tiga kelas yang dipertandingan.
Ketua Klub Dojang Unggul Taekwondo Academy Nunukan, Ardiansyah, mengatakan kerja keras latihan atlet membuahkan hasil memuaskan dengan menjadi juara umum di semua kategori pertandingan.
“Dari Dojang Unggul Taekwondo Academy menurunkan 40 atlet Pracadet dan Cadet, rata-rata atlet kami sudah pernah mendapatkan medali di sejumlah tournamen,” kata Ardiansyah pada Niaga.Asia, Rabu (26/112025).
Turnamen Taekwondo KONI Cup yang diselenggarakan 23 November 2025 diikuti empat dojang masing-masing Unggul Taekwondo Academy, Rajawali Taekwondo, Mashuri Taekwondo, dan Ksatria Taekwondo.
Masing-masing atlet bersaing ketat menunjukan keahliannya, namun berkat pembinaan dan konsistensi serta kekuatan teknis, para atlet unggul taekwondo mampu mengungguli atlet dari klub lainnya hampir semua nomor pertandingan.
“Teknis pelatihan semua klub sama, cuma mungkin intensitas latihan kami lebih tinggi karena setiap hari berlatih, bahkan hari libur minggu anak-anak diminta mereka berlatih di rumah,” tuturnya.

Tidak hanya sukses memborong medali emas, salah satu atlet dojang unggul taekwondo academy Nunukan, bernama Muhammad Rajab Alhafiz yang turun di kelas pracadet sukses menorehkan namanya sebagai pemain terbaik.
Pemain terbaik diperoleh juga Muh Nur Abdullah yang turun di kelas Cadet dan Fatimah Adilla Azzahrah di kelas Junior. Ketiganya tampil menonjol dengan teknik yang matang dan sportivitas tinggi.
“Alhafiz ini atlet unggulan kami, teknis bertahan dan serangannya sangat baik, jadi wajarlah panitia memilihnya sebagai pemain terbaik,” ujarnya.
Penampilan Alhafiz di turnamen taekwondo KONI Cup 2025 mampu memukau penonton, gerakan serangan kaki dan tangan yang sangat cepat mampu membuat lawannya kewalahan dalam bertahan.
Meski masih berusia 9 tahun, Alhafiz yang kini duduk di kelas III SDIT Ibnu Sina Kabupaten Nunukan, tercatat sebagai peraih medali emas di kejuaraan Bupati Malinau Cup yang Agustus 2025.
“Tahun ini dua medali emas disumbangkan Alhafiz untuk klub, kami yakin keberhasilan ini akan terus diperolehnya selama tekun melatih teknik,” ujarnya.
Ardiansyah menerangkan, keberhasilan atlet unggul taekwondo academy tidak lepas dari dukungan penuh para orang tua. Para atlet datang ke arena tidak sebatas bertanding, namun menunjukan kualitas hasil latihan keras selama ini.
Saat ini, lanjut dia, para atlet kembali dibekali pelatihan untuk persiapan mengikuti seleksi mewakili Kabupaten Nunukan, di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Utara, yang akan digelar tahun 2026 di Kabupaten Malinau,
“Harapan saya pemerintah ikut campur tangan di persiapan atlet untuk Porprov 2026, kalau bisa anak-anak diberikan semacam Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda),” tuturnya.
Penulis : Budi Anshori | Editor : Intoniswan
Tag: KONI NunukanOlahraga