BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Peran wanita sangat luar biasa. Terlebih khusus ketika pandemi Covid-19 dua tahun lamanya, yang membangkitkan dan memiliki daya tahan ekonomi adalah para UMKM, di mana sebagian besar pelakunya merupakan wanita. Sebagian besar dari mereka juga adalah anggota IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia)
Wakil Gubernur Kaltim, H Hadi Mulyadi mengungkap itu dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Il
Dewan Perwakilan Daerah Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (DPD IWAPI) Kalimantan Timur (Kaltim) di Platinum Hotel Balikpapan, Senin (14/8/2023).
Rakerda IWAPI Kaltim kali ini mengangkat tema meningkatkan peran perempuan pengusaha dalam pertumbuhan ekonomi Kaltim secara inovatif, inklusif dan kolaboratif dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Turut hadir dalam kesempatan itu Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, Wakapolda Kaltim Brigjen Pol Mujiyono, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) IWAPI Nita Yudi, serta Ketua IWAPI Kaltim Ernawaty Gafar.
Orang nomor dua di lingkungan Pemprov Kaltim itu juga mengapresiasi kepada IWAPI Kaltim khusnya yang selama ini telah menjalankan semua prinsip IWAPI sesuai dengan slogannya inovatif, inklusif dan kolaboratif.
Menurut Wagub Hadi, kalau ingin sukses maka harus inovatif. Kemudian harus inklusif, tidak boleh organisasi ini milik kelompok tertentu, kemudian tidak boleh milik partai, agama, hingga golongan tertentu, melainkan milik semuanya. Dan IWAPI Kaltim telah menjalan itu.
“Selanjutnya harus kolaboratif, saya bangga setiap kegiatan di Kaltim IWAPI selalu mengirim utusan. Kalau kita tidak lolaboratif, kita tidak bisa membangun bangsa,” ucap Wagub Hadi.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) IWAPI Nita Yudi menuturkan, Rakerda ini merupakan forum komunikasi, mengevaluasi pengurus hingga program kerja serta membuat program kerja yang lebih bermanfaat ke depan.
“Saya berharap Rakerda ini bukan hanya sekadar seremoni saja. Alhamdulillah, saya lihat Kaltim ini tidak ada matinya. Saya sudah melihat bagaimana IWAPI Kaltim ini sangat mendukung pembangunan IKN. Saat ini pembangunan IKN sekitar 30 persen, dan di dalam itu ada gerakannya IWAPI,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua IWAPI Kaltim Ernawaty Gafar menyebut, adanya IKN di Kaltim memacu IWAPI untuk lebih bergerak maju. Bahkan sejuah ini IWAPI Kaltim sudah melakukan penandatanganan kerja sama dengan OIKN, juga sudah mendapat kepercayaan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mengelola kantin yang ada di wilayah hunian pekerja konstruksi IKN.
“Di kantin kantin itu, 85 persen penduduk lokal atau UMKM yang ada di wilayah Sepaku, PPU dan sisanya dari daerah penyangga, serta dari tokoh masyarakat juga kita libatkan. Ini menunjukkan bagaimana IWAPI sangat mendukung pembangunan IKN,” pungkasnya.
Penulis: Heri | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim