Ramai di Pelabuhan Klotok Balikpapan di Libur Lebaran Sama dengan Hari Biasa

Suasana di pelabuhan klotok Balikpapan Barat terpantau ramai, Minggu (16/5). (Foto : Niaga Asia)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Pelabuhan klotok Balikpapan terpantau ramai oleh penumpang yang hendak menyeberang ke kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Minggu (16/5). Tidak hanya penumpang pejalan kaki, melainkan juga pengguna sepeda motor.

“Jumlah penumpang juga tidak lebih banyak dibandingkan hari-hari biasa,” kata salah satu nakhoda, Iwan mengatakan.

Menurutnya, hari ini tersedia hingga puluhan kapal klotok yang siap berlayar ke PPU.

“Kalau penumpang hari ini itu hitungan satu klotok kan 20 orang,” kata Iwan, di lokasi pelabuhan klotok, Minggu (16/5).

Iwan mengatakan, terhitung sejak pagi tadi hingga sore ini, ada sedikitnya 44 kapal yang diberlayar mengangkut penumpang ke PPU.

Dimana 23 diantaranya, dikhususkan untuk 6 unit sepeda motor. Sehingga, tidak ada penggabungan antara kapal untuk kendaraan maupun penumpang.

Sementara itu, untuk penumpang satu kapal klotok dibatasi maksimal hingga 20 orang saja. Apabila sudah penuh untuk satu kapal, calon penumpang harus menunggu kapal berikutnya.

Beda cerita dengan unit sepeda motor. Meskipun dibatasi hingga 6 unit, masih bisa dilebihkan hingga maksimal 10 unit sepeda motor.

“Tapi kalau kayak TNI atau Polri gitu bawa motor, batas 10 motor. Lebih dari itu nggak bisa. Karena kita lihat dari kapasitas juga,” jelas Iwan.

Disinggung soal keramaian, Iwan membantah penumpang lebih banyak dari hari biasa.

“Penumpang di pelabuhan klotok hari ini tidak jauh berbeda dengan hari-hari biasa,” ungkapnya.

Iwan menilai  tidak ada kesan mudik dari penumpang yang menyeberang ke Penajam. Bahkan dia sempat membandingkan dengan situasi pelabuhan klotok dua tahun lalu.

“Nggak seperti 2 tahun kemarin. Kalau tahun kemarin, Alhamdulillah. Bahkan sampai antri. Kalau sekarang ini, sepeti biasa aja. Jadi nggak ada nampak seperti hari lebaran,” tambahnya.

Pelabuhan Kapal Klotok Kampung Baru Balikpapan sering menjadi alternatif moda transportasi bagi warga Balikpapan untuk menyeberang menuju Kabupaten Penajam. Mulai dari kepentingan dinas maupun keperluan lainnya.

Namun, mengingat situasi saat ini masih berada di tengah pandemi Covid-19, ada beberapa penyesuaian berupa persyaratan yang wajib dipatuhi penumpang. Terlebih disaat pelarangan mudik. Seperti keterangan negatif COVID-19 hingga keterangan keperluan untuk menyebrang.

“Kalau masalah protokol kesehatan, itu kan kita harus patuhi juga. Jadi pakai masker, terus bawa KTP,” ujar Rusdian, salah seorang koordinator.

Pasalnya, jika seseorang menyeberang menuju Kabupaten Penajam, dipastikan akan ada pemeriksaan dokumen KTP untuk mengetahui asal domisili. Sebab, jika dari KTP luar Penajam, diwajibkan untuk menunjukkan surat keterangan bebas COVID-19. Hal tersebut, termasuk bagi pihak yang sebatas bermalam di Penajam.

“Tapi kalau cuma berkunjung ke keluarga aja, pergi pagi pulang sore, itu KTP mereka di tahan di posko. Jadi di Penajam itu ada posko penjagaan,” jelasnya lagi.

Selain itu, jika sampai bermalam, maka harus ada dokumen pendukung. Sebab jika tak ada, lanjut Iwan, maka tidak akan diperkenankan melintas.

“Kalau nggak, mereka disuruh putar balik. Beda kalau dari Penajam ke Balikpapan, aman-aman aja nggak sampai begitu,” tutupnya Rusdian.

Penulis : Andrie Aprianto | Editor : Saud Rosadi

Tag: